Wakil Camat Taman Sari, Daniel Azka Alfarobi, memonitor langsung pelaksanaan Gerebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan RW 07 Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (19/4). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mencegah penularan penyakit demam berdarah (DBD).
"Tadi pagi, sekitar pukul 09.00, saya bersama kader jumantik melakukan gerebek PSN di RW 07 Kelurahan Taman Sari," tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Daniel Azka Alfarobi bersama Lurah Taman Sari Abdul Malik Raharusun, serta aparatur kelurahan, memantau jentik-jentik nyamuk pada setiap rumah. Mereka mengecek sejumlah wadah penampungan air yang menjadi tempat kembangbiak nyamuk aedes aegypti seperti, tempat minum burung, bak mandi, dispenser, wadah pot tanaman, dan sebagainya.
Belasan kader jumantik yang terbagi dalam sejumlah kelompok juga menjalani tugas memantau jentik-jentik nyamuk. Bila ditemukan jentik nyamuk, kader jumantik meminta pemilik rumah untuk mengurasnya.
"Masyarakat juga turut memantau jentik-jentik nyamuk. Kalau ada jentik, pemilik rumah diminta untuk melakukan pengurasan," ujar Daniel.
Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun mengatakan, kegiatan Gerebek PSN di lingkungan RW 07, ini melibatkan petugas gabungan seperti kader jumantik, tim kesehatan puskesmas, dan aparatur kelurahan. Mereka menjalani tugas melakukan pemantauan jentik-jentik nyamuk dalam upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.
"Kader jumantik berkeliling secara door to door. Memantau dan mengecek tempat penampungan air, sekaligus memberikan edukasi kepada warga terkait pencegahan penyakit demam berdarah," jelasnya.
Pada kegiatan tersebut, kader jumantik menemukan jentik-jentik nyamuk pada rumah warga.
"Kami melakukan pemantauan terhadap 382 rumah. Hasilya, ada satu rumah kedapatan jentik-jentik nyamuk. Hasil monitoring : Total jumlah diperiksa : 382 rumah, Jumlah positif : 1. Presentase/ABJ : 381/382 x 100 % = 99,7 %," tambahnya.
Sementara itu, Devy Ira (35), warga RW 07 Kelurahan Taman Sari menyambut baik kegiatan Gerebek PSN yang dilakukan di lingkungannya.
“Dengan edukasi kami berharap masyarakat juga dapat menjaga kebersihan air agar terbebas dari ancaman penyakit DBD,” tandasnya. (why)