Pada awalnya, wilayah kecamatan Kalideres adalah bagian dari Kabupaten Tangerang, yang kemudian menjadi bagian dari kecamatan Cengkareng. Pada 28 Desember 1974, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 1974 yang mengatur perubahan batas wilayah Provinsi DKI Jakarta, antara lain memperluas wilayah dan mengambil beberapa desa yang terletak di perbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, termasuk beberapa desa di wilayah Kabupaten Tangerang. Desa-desa yang diserap menjadi bagian kecamatan Cengkareng antara lain:
Desa-desa tersebut masuk ke dalam kecamatan Cengkareng. Hingga pada tanggal 18 Desember 1990, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1990 yang mengatur pembentukan kecamatan baru di wilayah DKI Jakarta. Kecamatan Kalideres bersama dengan kecamatan Palmerah dan Kembangan di Jakarta Barat, Johar Baru di Jakarta Pusat, Pancoran, Pesanggrahan dan Jagakarsa di Jakarta Selatan, Duren Sawit, Makasar, Cipayung dan kecamatan Ciracas di Jakarta Timur, dan Kelapa Gading dan Pademangan di Jakarta Utara dimekarkan dari kecamatan induk yang membawahi wilayah kecamatan tersebut. Kelurahan yang masuk wilayah kecamatan Kalideres antara lain:
Selain itu, PP Nomor 60 Tahun 1990 menetapkan pusat pemerintahan Kecamatan Kalideres berada di Kelurahan Kalideres.
Kecamatan Kalideres berbatasan dengan:
Utara : Kecamatan Kosambi (Tangerang) dan Kecamatan Penjaringan
Timur : Kecamatan Cengkareng
Selatan : Kecamatan Cipondoh (Tangerang) dan Kecamatan Cengkareng
Barat : Kecamatan Benda dan Kecamatan Batuceper (Tangerang)
Pada tahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 438.777 jiwa, di mana laki-laki sebanyak 222.210 jiwa dan perempuan sebanyak 216.567 jiwa, dengan kepadatan penduduk 14.514 jiwa/km².
Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Kalideres berasal dari beragam suku dan agama. Didominasi oleh suku Jawa, Betawi dan Sunda, serta banyak juga berasal dari keturunan Tionghoa, Batak (mayoritas Batak Toba), dan Minangkabau, serta suku lainnya.
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Barat tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, di mana Islam sebanyak 80,33%, kemudian Kristen 13,69% (Protestan 9,46% dan Katolik 4,23%), Buddha 5,90%, Hindu 0,05% dan lainnya 0,03% (Konghucu dan kepercayaan).
Jakarta Barat mempunyai visi agar terwujudnya Kota Administrasi Jakarta Barat sebagai Kota jasa yang nyaman dan sejahtera. Dan misi untuk membangun tata pemerintahan yang baik guna terwujudnya kota jasa dan wisata budaya dan sejarah. Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan nilai, norma serta pranata sosial, guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Motto Jakarta Barat adalah "Kampung Kite Kalo Bukan Kite Nyang Ngurusin Siape Lagi" Motto ini mempunyai makna dan harapan akan besarnya rasa tanggung jawab dan rasa cinta warga masyarakat pada Kota Administrasi Jakarta Barat yang diwujudkan dengan peran serta dan kerjasama yang erat dan terpadu antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam memajukan pembangunan kota disegala bidang demi kesejahteraan semua masyarakat termasuk bersama-sama untuk menjaga dan menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan bersih. Dengan ini juga sarat makna yang sangat disadari bahwa kitalah yang menentukan keberhasilan itu semua dengan segala daya dan upaya kita sendiri.
Kecamatan Kalideres Raih Juara Umum Lomba PKK Tingkat Kota tahun 2019
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat memberikan vaksin rabies ba...
Baca SelengkapnyaSuku Dinas Sumber Daya Air (Sudis SDA) Jakarta Barat membangun saluran air baru, di Jalan Menceng Ra...
Baca SelengkapnyaSuku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat segera menuntaskan pengurasan saluran air di Jalan Lingkung...
Baca SelengkapnyaPembangunan Taman Sensori Kamal di Jalan Benda Raya, Kampung Pandawa, RT 08/02 Kelurahan Kamal, Keca...
Baca SelengkapnyaDalam menyambut arus balik pemudik Idul Fitri 1445 H, Terminal Kalideres Jakarta Barat telah mempers...
Baca SelengkapnyaWali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama Forum Koodinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Bar...
Baca SelengkapnyaMendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, para pemudik mulai memadati Terminal Kalide...
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang mudik di Terminal Kalideres Jakarta Barat dimulai pada enam hari sebelum (H-6) Leba...
Baca SelengkapnyaDirektorat Narkoba Polda Metro Jaya melakukan tes urine kepada para sopir bus Antar Kota Antar Propi...
Baca Selengkapnya