Kuil Murugan Temple terbesar di Indonesia yang berada di Jalan Bedugul RT 6 RW 17, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat diresmikan
Kuil diresmikan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Sujono Djojohadikusuma yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali didampingi Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto dan jajarannya.
Utusan Presiden Prabowo, Hashim Sujono Djojohadikusumo mengaku bangga tinggal di Indonesia lantaran nilai toleransi antar beragama sangat kuat.
“Saya sebagai warga Indonesia sangat berbangga bahwa rakyat Indonesia menunjukkan sikap toleransi yang luar biasa dan ini benar-benar diapresiasi, benar-benar dihargai oleh bangsa lain terutama bangsa India," katanya, Minggu (2/2).
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengungkapkan ketakjubannya kepada bangunan Murugan Temple. Ia berharap nantinya akan mendapatkan penghargaan seperti Masjid Istiqlal.
“Luar biasa bangunan yang sangat megah dan indah ini, mudah-mudahan bangunan ini yang akan mengangkat citra bangsa Indonesia, tahun lalu Masjid Istiqlal mendapatkan International Award dari Bank Dunia Washington DC, dengan Award EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies, ed.) bangunan paling efisien dan efektif bernuansa toleransi," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan peresmian Murugan Temple merupakan bentuk dari perwujudan kebebasan beragama dan hak setiap warga negara dalam memilih agamanya masing-masing yang telah dilindungi konstitusi.
“Peresmian Shri Sanathana Dharma Aalayam Jakarta Murugan Temple sebagai hak asasi manusia dalam menjalankan kebebasan beragama merupakan pilar utama demokrasi yang menjamin bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk menjalankan keyakinannya tanpa tekanan dan diskriminasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan dihadiri utusan Presiden Prabowo, Hashim Sujono Djojohadikusumo, Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Luar Negeri, Sugiono, Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni, Ketua Umum DPP Gema Sadhana (GEMAS) DR A.S Kobalen, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, Aburizal Bakrie dan lainnya. (Cal/Tgh)