Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memimpin upacara peringatan HUT ke-489 Jakarta, di Silang Monas sisi Barat, Minggu (22/6) pagi.
Diikuti para pejabat teras Pemprov DKI, Forkopimda, wali kota lima wilayah, serta ribuan ASN, PJLP dan warga, upacara diawali parade defile peserta, pentas tari seni kolosal menggambarkan sejarah Jakarta dan lainnya.
Pada sambutannya, Pramono mengatakan keragaman budaya yang datang dari berbagai penjuru nusantara dan dunia merupakan kekuatan besar bagi Jakarta sebagai kota dinamis penuh warna, manifestasi, semangat untuk memajukan bangsa.
"DI usianya hampir mencapai 500 tahun, Jakarta akan meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi di panggung dunia. Upaya besar sedang diarahkan untuk mengantarkan Jakarta masuk top 50 kota besar dunia," tandasnya.
Pramono menegaskan, visi pembangunan Pemprov DKI tahun 2025-2029 yakni Jakarta Kota Global dan pusat perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan seluruh warga merupakan arah kebijakan menyeluruh dan terukur tanpa meninggalkan akar budaya dan jati diri.
"Perayaan HUT ke 498 Jakarta mengusung tema, "Jakarta Kota Global dan Berbudaya" mencerminkan komitmen pertumbuhan dan transformasi Jakarta sebagai kota global selalu berjalan beriringan dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, budaya menjadi penanda kekhasan Jakarta, sekaligus daya tarik dalam memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia. Semangat berkolaborasi, gotong-royong, toleransi, inklusivitas menjadi nilai hidup yang membentuk karakter serta modal bagi Jakarta untuk terus tumbuh dan berkembang menuju kota global yang berkelanjutan.
"Beberapa inisiatif pelestarian budaya, kami mencanangkan program Blok M Rasa Jakarta, Citra Asean, pengaktifan kembali ruang sejarah seperti Kota Tua sebagai panggung ekspresi budaya, Betawi Bangkit Jakarta Berbudaya dan peluncuran Jakarta Turis Pass," sebut Pramono.
Ia menambahkan, HUT ke-498 juga merupakan momentum refleksi arah masa depan Jakarta. "Momentum ini tidak sekadar perayaan pergantian usia, tetapi sekaligus refleksi atas perjalanan panjang tantangan dan arah masa depan Kota Jakarta," tandasnya.
Diungkapkan, Jakarta telah menapaki perjalanan panjang dari pelabuhan kecil yang bernama Sunda Kelapa tumbuh sebagai pusat pemerintahan dan akan bertransformasi sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
"Kota ini tidak pernah berhenti berbenah, pembangunan hadir di setiap sudut kota, memperkuat infrastruktur, membentuk wajah baru, dan rumah bagi jutaan orang," katanya. (Aji)