Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengapresiasi dan mendukung komunitas penggiat proklim se DKI Jakarta pada Sarasehan Forum Sahabat Proklim dan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 di Kebun A-Green, Komplek Taman Aries Blok A7 RW.09 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (12/6).
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Ahmad Haryadi mengatakan pihaknya mendukung dan mengapresiasi kegiatan sarasehan yang diinisiasi komunitas penggiat proklim DKI Jakarta.
"Kami mendukung kegiatan ini dan diharapkan dapat menyukseskan program pemerintah dalam mengoptimalkan pemilahan sampah," katanya.
Kepala Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat (PPSM) Sudis LH Jakbar, Hendrik M Sihombing menjelaskan tujuan kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi antar penggiat proklim dan menambah wawasan tentang peraturan pengelolaan sampah.
"Dengan mereka melakukan pemilahan dan pengolahan sampah dapat mengurangi pembuangan sampah ke sumbernya, yaitu dengan pembentukan bank sampah dan pengangkutan sampah terjadual. Nantinya bisa mengurangi sampah ke TPA sampah Bantargebang," ujarnya.
Diungkapkan Hendrik, kegiatan diikuti 150 peserta dari kalangan penggiat proklim se DKI Jakarta. Ia berharap para penggiat proklim dapat memahami aturan-aturan yang berlaku.
"Dengan tranfer knowledge dan pengalaman ini yang dapat diaplikasikan masyarakat yang akan merintis menjadi penggiat proklim. Dalam pengelolaan sampah kami berharap semua pihak dapat menjadi bagian dalam pengelolaan sampah di lingkungan," ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Proklim A Green Meruya Utara, Andi Tjahya menambahkan sosialisasi dengan komunitas penggiat proklim tingkat DKI Jakarta sebagai ajang silaturahmi dan tukar pikiran gagasan sesama pecinta lingkungan.
"Proklim A green berjalan sudah 8 tahun lalu, mulai dari 4 orang warga, sekarang sudah 176 warga yang peduli lingkungan. Kami berharap warga Meruya Utara bisa ikut lebih banyak untuk aktif peduli lingkungan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Sarasehan Forum Sahabat Proklim diisi pemateri dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, Koko Wijanarka, Dewan Pemerhati Proklim Indonesia, Muhammad Kundarto. (Izu)