Slipi merupakan nama salah satu tempat di Jakarta Barat, yang terkenal karena letaknya strategis. Kawasan itu sering dilalui warga Ibu Kota yang hendak menuju ke arah Kebun Jeruk-Tanah Abang, Kebayoran-Petamburan-Tanah Abang atau dari Grogol menuju Cawang-Kuningan-Pasar Minggu. Kini Slipi juga makin dikanal karena ada pusat perkantoran Jakarta Design Center dan Apartemen Slipi. Semenjak pendudukan kolonial Inggris, Slipi terkenal sebagai salah satu pusat niaga di Batavia. Saudagar dari Arab, Tionghoa, Batak dan Bugis selalu menyingahinya.
Menurut Zaenuddin HM, dalam buku karyanya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman dan diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, bahwa Slipi dianggap sebagai tempat paling netral. Tempat itu dianggap paling netral dari pada pelabuhan Sunda Kelapa, antara lain karena harga produk yang ditawarkan lebih rendah, dan pelabuhan dianggap sudah tidak aman, banyak pemberontakan oleh warga Indonesia. Maka Gubernur Jendral Dandles (sampai 1811) menetapkan Slipi sebagai kawasan niaga, sebelum kemudian digantikan oleh Lentan Gubernur Thomas Stamford Raffles (Raffles-1811-1816), Batavia di bawah kendali Inggris. Untuk itu bermulalah kedihupan multi-etnis di wilayah itu, dan Raffles kemudian meletakakan dasar kebijakan ekonomi untuk Pulau Jawa, terutama Slipi. Sumber lain, menyebutkan pada era 1970-1980an tempat ini disebut Bunderan Slipi karena bentuknya memang melingkar sehingga kendaaan harus berputar jika hendak berganti arah tujuan, Karena bentuknya melingkar dan lalu lintasnya sering macet, menyebabkan banyak pengendara mudah ngantuk, sehingga diduga, walaupun sepertinya hanya bergurauan, Slipi beralas dari kata sleepy yang berarti ngantuk atau tidur.
Kelurahan Slipi yang berada di Jl. KS. Tubun 3 Rt. 004 Rw. 002, merupakan salah satu kelurahan dalam wilayah kecamatan Palmerah, dengan luas wilayah ± 97.48 Ha.
kelurahan ini meliputi 7 Rukun Warga dan 79 Rukun Tetangga, dengan jumlahn penduduk sebanyak 20.322 Jiwa. Adapun batas wilayah Kelurahan Slipi sebagao berikut:
Pada tahun 2016, Kelurahan ini dihuni oleh 19.217 penduduk yang terbagi dari 9.893 laki-laki dan 9.324 perempuan dengan seks rasio 106,10 dan 4.695 kepala keluarga.
Data belum tersedia.
Data belum tersedia.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengingatkan kepada camat, lurah hingga petugas...
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pan...
Baca SelengkapnyaBunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jakarta Barat, Lisniawati Uus Kuswanto mengunjungi proses bel...
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyebutkan, sebanyak 565 paket Makanan Bergizi...
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung program Makan B...
Baca SelengkapnyaPerangkat Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat bersama warga, jumantik dan unsure terkai...
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat dan OPD terkait kerja bakti persiapan dapur untuk...
Baca SelengkapnyaSebanyak 270 peserta terdiri dari siswa kelas XI dan XII serta guru SMKN 17 Jakarta mengikuti worksh...
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengadakan kegiatan peningkatan Kesadaran Hukum...
Baca Selengkapnya