Krendang tidak memiliki arti. Kerendang adalah nama sejenis pohon plum. Ernawati Sinaga, dalam tulisan di blog pribadi, menulis di Medan tanaman bernama latin Carissa carandas disebut Buah Renda. Masyarakat Betawi menyebutnya Kerendang. Di beberapa tempat di Pulau Jawa, tanaman ini disebut Samarinda. Dalam Bahasa Inggris, Karendang punya tiga nama; Christ’s Tom, Bengal Currant, dan Natal Plum.
Karenda, nama lain pohon ini di masyarakat Melayu di Sumatera Utara, memiliki buah yang bisa dikonsumsi. Jika tak berbuah, karenda tidak ubahnya tanaman hias karena bentuk daunnya kecil, lonjong, dan berwarna hijau tua. Jika sedang berbunga, karenda sangat cantik. Lebih cantik saat buahnya mulai berwarna merah muda, dan merah kehitaman.
Yang paling khas dari tanaman keluarga Apocynaceae adalah tingginya yang hanya 1,5 meter, dahan berduri, menjulur ke atas jika di sebelahnya terdapat pohon lain, atau menjalar ke bawah. Di era Hindia-Belanda, pohon kerenda mudah dijumpai di halaman rumah penduduk, hamparan lahan kosong, atau di rawa-rawa di sekujur Kelurahan Krendang dan di banyak wilayah di Jakarta lainnya.
Seiring perkembangan zaman, dan sedemikian masif pengubahan fungsi lahan, kerenda lenyap dari kampung-kampung di Jakarta. Di Kelurahan Krendang, wilayah yang menggunakan namanya, kerenda lenyap begitu saja.
Kampung Krendang, atau Kerendang, tidak ada dalam peta VOC dan Hindia Belanda. Fakta ini mengindikasikan Kampung Krendang, demikian orang-orang tua menyebutnya, adalah perkampungan yang muncul setelah tahun 1945. Pemukim awal Kampung Krendang adalah orang Betawi yang membuka sawah dan perkebunan. Mengutip cerita tutur orang-orang tua di Krendang, mengatakan pendatang petama di Kampung Krendang adalah orang-orang dari kulon (Banten – red), berikutnya orang-orang Jawa, dan terakhir orang Tionghoa dari Pontianak.
“Menurut orang-orang tua, atau pemukim awal, sekujur Kampung Krendang adalah rawa, “Pendatang menguruk rawa, membuka sawah, kebun, dan membangun sawah. diubah menjadi empang dan dikelola penduduk asli dan pendatang. Sebelum 1960, Krendang bagian dari Kelurahan Duri dan termasuk wilayah jarang penduduk. “Di penghujung 1950-an, Krendang berkembang akibat banyak pendatang “Empang beralih fungsi menjadi rumah-rumah kontrakan. Rawa dipatok warga asli dan pendatang dan diurug.” Tahun 1960, terjadi pemekaran wilayah. Krendang menjadi kelurahan, terpisah dengan Duri. Tahun itu pula Krendang menjadi kelurahan pertama di Jakarta Barat yang mendapatkan program perbaikan kampung Muhammad Husni Thamrin (MHT). Jalan-jalan di sekujur permukiman Krendang diperbaiki, lengkap dengan fasilitas saluran air di kedua sisi. Letak kelurahan yang tidak jauh dari kawasan bisnis Glodok membuat Krendang cepat berkembang. Memasuki tahun 1980-an, Krendang kedatangan banyak pemukim Tionghoa dari Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, yang membuka home industry konveksi. Rumah-rumah penduduk asli, yang semula dikontrakan, berpindah kepemilikan ke pemukim Tionghoa dan menjadi rumah produksi konveksi. Seperti dua kelurahan di sekitarnya; Jembatan Besi dan Kalianyar, Krendang menjadi permukiman multietnis.Tidak ada etnis mayoritas tapi pendatang Tionghoa dari Kalimantan Barat yang terbanyak. Mereka memegang kendali perekonomian, dengan seluruh masyarakat Kelurahan Krendang menikmati dampaknya.
Alwi Shihab, dalam Betawi Queen of The East, menyebutnya Kerendang. Pemerintah Daerah Chusus Ibukota (DC) Jakarta, nama resmi ibu kota Republik Indonesia saat dipimpin Gubernur Ali Sadikin, menggunakan nama Krendang untuk kelurahan di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat itu.
Anda sedang melihat berita tentang Awal Mula Nama Wilayah Krendang atau Kerendang
https://www.reqnews.com/read/the-other-side/20415/awal-mula-nama-wilayah-krendang-atau-kerendang
Berita Hukum Terbaru dan Terpopuler Hari ini - REQnews.com
Kelurahan Krendang yang beralamat di Jalan Krendang Selatan No.21 dan termasuk dalam wilayah Kecamatan Tambora Kota Aministrasi Jakarta Barat. Aktivitas ekonomi yang sangat menonjol di wilayah ini adalah jasa, perdagangan dan konveksi. Secara geografis Kelurahan Krendang terletak didekat pusat perekonomian di Jakarta Barat.
Batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Utara : Jl. Krendang Utara (berbatasan Kel. Jembatan Lima)
2. Timur : Jl. KH. Moch. Mansyur (berbatasan Kel. Tanah Sereal)
3. Selatan : Jl. Krendang Selatan (berbatasan dengan Kel. Duri Utara)
4. Barat : Jl. Krendang Barat (berbatasan Kel. Jembatan Besi)
Dengan luas wilayah 33,3 ha yang dibagi dalam :
1. RW : 7
2. RT : 84
3. Jumlah Penduduk : 24.360, terdiri dari : 8.236 KK
Luas : 33,3 Ha
Jumlah RT : 84
Jumlah RW : 7
Berdasarkan data dari dukcapil Kelurahan Krendang per Juli 2024 :
Jumlah KK : 8236 kk
Jumlah penduduk WNI : 24.360 jiwa
Jumlah penduduk Laki-laki : 11.811
Jumlah penduduk Perempuan : 12.549
MOTTO :
Motto Jakarta Barat ini mempunyai makna dan harapan akan besarnya rasa tanggung jawab dan rasa cinta warga masyarakat pada Kota Administrasi Jakarta Barat yang diwujudkan dengan peran serta dan kerjasama yang erat dan terpadu antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam memajukan pembangunan kota disegala bidang demi kesejahteraan semua masyarakat termasuk bersama-sama untuk menjaga dan menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan bersih. Dengan ini juga sarat makna yang sangat disadari bahwa kitalah yang menentukan keberhasilan itu semua dengan segala daya dan upaya kita sendiri.
VISI :
Jakarta Barat mempunyai visi agar terwujudnya Kota Administrasi Jakarta Barat sebagai Kota jasa yang nyaman dan sejahtera.
MISI :
POTENSI KELURAHAN KRENDANG
Wilayah Kelurahan Krendang merupakan salah satu wilayah padat penduduk, berada di daerah pusat bisnis dan ekonomi, bagi sebagian penduduknya memiliki home industri seperti konveksi dan berniaga. Di Kelurahan Krendang cukup terdapat pusat perkantoran, Klinik, sekolah dan sebagainya, Kelurahan Krendang juga berdekatan dengan Pasar Glodok sebagai pusat perbelanjaan barang elektronik dan Pasar pagi asemka.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudis Gulkarmat) Jakarta Barat berhasil memada...
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 peserta mengikuti pelatihan simulasi penanggulangan kebakaran yang digelar Suku Dinas Pe...
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan Kelurahan Krendang melaksanakan program Jumat Bersih-Bersih dengan membersihkan Mas...
Baca SelengkapnyaPenataan kawasan triwulan III di Gang Kebanggaan yang berada di lingkungan RT 13 RW 06 Kelurahan Kre...
Baca SelengkapnyaPeninjauan dilakukan Sekretaris Kecamatan Tambora, Fahmi Karsawijaya bersama jajaranya dalam rangka...
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Krendeng mengelola Bank Sampah (BS) Je...
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan Kelurahan Krendang melakukan gerakan Jumat bersih-bersih tempat ibadah pada 8 Masji...
Baca SelengkapnyaKegiatan Bersih Bersih Masjid (BBM) menyasar Masjid Baitul Huda di RW 04 Krendang, Jumat (12/7). Keg...
Baca SelengkapnyaPenataan kawasan tri wulan 1 (TW1) tahun 2024 di Jalan lingkungan atau gang di RT 008 dan RT 009 RW...
Baca Selengkapnya