Semanan adalah merupakan kelurahan di kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini berbatasan dengan anak kali Cisadane yang memisahkan kelurahan Semanan dan Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat. Kondisi Geografi wilayah Kelurahan Semanan berbatasan dengan Kelurahan Kalideres di sebelah utara, Kelurahan Duri Kosambi di sebelah selatan, Kelurahan Rawa Buaya Cengkareng di sebelah timur dan Kelurahan Ketapang, Cipondoh, Tangerang di sebelah baratnya.
Nama Semanan menjadi sebuah kelurahan terjadi pada tahun 1970-an saat secara administratif yang tadinya masuk wilayah Tangerang menjadi masuk wilayah DKI Jakarta. Sebelumnya, wilayah ini masuk Kelurahan Batu Ceper, Kecamatan Cipondoh Tangerang. Sebelum Semanan diresmikan menjadi nama kelurahan, sempat diusulkan bahwa nama kelurahan adalah Tanah Tinggi. Namun, hal tersebut urung terlaksana karena dengan alasan sudah ada nama serupa di wilayah lain.
Kemudian, juga sempat diusulkan Kelurahan Pangkalan mengingat wilayah yang menjadi lokasi kelurahan ada di kawasan Pangkalan. Kendati begitu, tidak semua wilayah di Kelurahan Semanan merupakan Kampung Semanan yang sebenarnya. Bahkan, Kampung Semanan yang asli saat ini terbagi ke tiga wilayah yakni di Kelurahan Semanan, Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng dan Kelurahan Ketapang Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Berbeda dengan wilayah Jakarta Barat pada umumnya, wilayah Semanan masih banyak ditemui lahan kosong dan pepohonan. Berdasarkan cerita warga Semanan, dikatakan bahwa nama Semanan diambil dari nama ulama pada masa lampau. Nama ulama tersebut yakni Syekh Abdul Manan yang merupakan keturunan Maulana Hasanuddin dari Masjid Agung Banten yang memasuki wilayah itu untuk menyebarkan agama Islam. Secara administratif, lokasi Masjid Al Ikhwan yang konon menjadi makam Syekh Abdul Manan berada di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng.
Salah satu yang terkenal di Kelurahan Semanan adalah Kampung pengranin tempe dan tahu yang ada di Jalan Permukiman Industri Kecil Swakerta, Semanan atau lebih dikenal dengan sebutan Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti). Perkampungan ini diisi oleh para pengrajin tahu dan tempe yang sudah ada sejak 1992, tepatnya 20 Februari 1992. Perkampungan tempe di wilayah ini diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat Siswono Yudo Husodo serta Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto. Jumlah penduduk di perkampungan tempe ini sekitar 1.000 jiwa dimana mayoritas pengrajin tahu tempe dan berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.
sumber : tribunjakartawiki.tribunnews.com
Luas Wilayah 598 Ha
Jumlah RW sebanyak 12 RW
Jumlah RT sebanyak 117 RT
Kelurahan Semanan berbatasan dengan:
Pada tahun 2022, Kelurahan ini dihuni oleh 89.387 penduduk yang terbagi dari 45.673 laki-laki dan 43.714 perempuan dengan jumlah KK sebanyak 28.243 KK
Jakarta Barat mempunyai visi agar terwujudnya Kota Administrasi Jakarta Barat sebagai Kota jasa yang nyaman dan sejahtera. Dan misi untuk membangun tata pemerintahan yang baik guna terwujudnya kota jasa dan wisata budaya dan sejarah. Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan nilai, norma serta pranata sosial, guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Motto Jakarta Barat adalah "Kampung Kite Kalo Bukan Kite Nyang Ngurusin Siape Lagi" Motto ini mempunyai makna dan harapan akan besarnya rasa tanggung jawab dan rasa cinta warga masyarakat pada Kota Administrasi Jakarta Barat yang diwujudkan dengan peran serta dan kerjasama yang erat dan terpadu antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam memajukan pembangunan kota disegala bidang demi kesejahteraan semua masyarakat termasuk bersama-sama untuk menjaga dan menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan bersih. Dengan ini juga sarat makna yang sangat disadari bahwa kitalah yang menentukan keberhasilan itu semua dengan segala daya dan upaya kita sendiri.
Salah satu yang terkenal di Kelurahan Semanan adalah Kampung pengranin tempe dan tahu yang ada di Jalan Permukiman Industri Kecil Swakerta, Semanan atau lebih dikenal dengan sebutan Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti). Perkampungan ini diisi oleh para pengrajin tahu dan tempe yang sudah ada sejak 1992, tepatnya 20 Februari 1992. Perkampungan tempe di wilayah ini diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat Siswono Yudo Husodo serta Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto. Jumlah penduduk di perkampungan tempe ini sekitar 1.000 jiwa dimana mayoritas pengrajin tahu tempe dan berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Sentra Flora dan Fauna (Sentra Flona) Semanan merupakan kawasan Pusat Promosi Usaha Pertanian, Perikanan dan Peternakan dengan lokasi di Jl. H. Aseni Pintu Air Semanan Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Kota Administrasi Jakarta Barat. Pelaku usaha sebanyak lebih kurang 50 orang beraktifitas usaha di sini adalah kelompok binaan Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Administrasi Jakarta Barat. Berbagai produk pertanian, perikanan, peternakan dan olahannya dijual seperti tanaman hias, ikan cupang, burung berkicau dan bir pletok dan lain-lain. Sentra Flona ini dengan luas 2.9 ha, tempat parkir yang luas sangat nyaman untuk tempat berbelanja / tempat aktualisasi para hobies tanaman hias, ikan hias dan unggas kesayangan. Setiap hari Kamis dan Minggu diselenggarakan Lomba Burung Berkicau. Sentra Flona menjadi destinasi wisata sentra flona. Ingat Sentra Flona ingat indahnya tanaman, ikan cupang dan merdunya kicauan burung.
Semenjak berdiri pada tahun 2010 lalu, Sanggar si Jampang Semanan masih tetap eksis dan kokoh berdiri di tengah ibukota Jakarta, tepatnya di daerah Semanan, Jakarta Barat. Nama “Si Jampang” ini terinspirasi dari tokoh Betawi yang sangat terkenal pada zamannya. Dalam Sanggar si Jampang, banyak sekali hal menarik, seperti banyaknya aliran dalam pencak silat; Beksi, Pukul Kera, Siklun Betawi, dan Macan Terbang. Tak hanya pencak silat, di sanggar ini pun terdapat banyak kesenian betawi seperti Marawis, Lenong Betawi, Ondel-ondel, dan Palang Pintu.
Kelompok tani Jawa Indah dibentuk Tahun 1990 oleh para petani padi di Rw. 04 Kelurahan Semanan dengan pembinaan oleh Para Penyuluh saat itu, luas tanah semula hampir 30 Ha meliputi Rw. 04 dan RW.07 Kelurahan Semanan sudah beberapa kali ganti pengurus dan saat ini lahan sawah hanya 17 Ha, di Kelopok tani ini sering diadakan uji coba varietas dan teknologi budidaya padi oleh BPTP. Sampai saat ini, aktitvitas kelompok ini masih tetap eksis.
Sebanyak 50 peserta mengikuti sosialisasi dan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Aula SKKT K...
Baca SelengkapnyaSuku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat mengada...
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Semanan melakukan pengerjaan dan berba...
Baca SelengkapnyaSebanyak 200 peserta dari kalangan warga nahdliyin dan Rusun Pesakih mengikuti Jalan Sore Sehat yang...
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat yang juga Ketua Bulan Dana PMI Jakbar, Hendra Hidayat melakukan roadsh...
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat memastikan rehabilitasi berat kantor Kelura...
Baca SelengkapnyaPengerjaan rehabilitasi berat gedung Kantor Kelurahan Semanan, Jalan Raya Semanan No 45, Kecamatan K...
Baca SelengkapnyaKelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat mendapat bantuan dari Bank Indonesia (BI) beru...
Baca SelengkapnyaPengerjaan rehabilitasi berat gedung Kantor Kelurahan Semanan, Jalan Semanan Raya, Kecamatan Kalider...
Baca Selengkapnya