Amperiyani, SE

Lurah - Kelurahan Jembatan Lima

Pangkat Penata Tingkat I ( III / D )
NIP / NRK 196512101998032003 / 123602

Sejarah

SEJARAH SINGKAT KAMPUNG JEMBATAN LIMA


Kampung Jembatan Lima ( kini Kelurahan ) berada di wilayah Kecamatan Tambora, Kotamadya Jakarta Barat. Asal usul Jembatan Lima merujuk pada lima jembatan yang ada di daerah ini.


Kelimanya ialah jembatan di Jalan Petak Serani (Jalan Hasyim Ashari), jembatan di Jalan Patuakan, jembatan Kedaung, jembatan Kampung Masjid (Jalan Sawah lio II) dan jembatan Kampung Sawah Gang Guru Mansur (Sawah Lio I).


Jembatan-jembatan tersebut kini tinggal nama, bersamaan dengan pengurukan sungai Cibubur yang mengaliri kampung ini. Dinamakan Cibubur karena kalinya konon seperti bubur, kotor, dan mengandung banyak lumpur.


Di Jembatan Lima juga terdapat kampung tua, jalan atau gang yang namanya sudah hilang, seperti Kampung Sawah Lio, Patuakan, Kerendang, Petak Serani, Gudang Bandung, Teratai, Tambora, Gang Laksa, dan Gang Daging. Sawah Lio berasal dari kata sawah yang dijadikan tempat pembakaran batu bata (Lio). Kampung ini tepat di dekat jembatan. Sawah Lio wilayahnya meliputi Sawah Gang Guru Mansur (selanjutnya bernama Jalan Sawah Lio I) dan Kampung Sawah Masjid (selanjutnya bernama Jalan Sawah Lio II).


Disebut Kampung Sawah Gang Guru Mansur karena di tempat ini tinggal seorang tokoh dan guru agama Islam bernama Kiai Haji Mansur dan Kampung Sawah Masjid karena terdapat Masjid Al-Mansur.


Di Kampung Sawah terdapat sebuah gang yakni Gang Laksa, karena di sana tinggal beberapa orang kaya yang mempunyai uang berlaksa-laksa (berjuta-juta), seperti H Djakaria pemilik empang-empang yang ada di Pasar Ikan dan H Tosim pemilik rumah sewaan. Sementara Kampung Kerendang lantaran setiap musim hujan selalu tergenang air (banjir).


Nama Kampung Patuakan karena di sana tempat mangkal penjual minuman tuak, Nama Petak Serani karena dulu ada petak-petak yang dihuni oleh orang Serani (Nasrani). Kampung Teratai lantaran ada rawa-rawa yang dipenuhi oleh bunga teratai dan Tambora karena tiap pagi di asrama tentara terdengar suara tambur.


Kampung Jembatan Lima pada masa pemerintahan Belanda secara adminstrasi termasuk Kawedanan Penjaringan, Kelurahan Angke Duri dan yang menjadi kepala kampungnya pada waktu itu adalah Bek Akhir, Bek Latip, dan Bek Marzuki. Pada masa pendudukan Jepang, Kampung Jembatan Lima masuk wilayah Penjaringan Son (kecamatan) dan Kelurahan Angke Duri, Kepala kampungnya Bek Ramadan.


Pada masa Kemerdekaan wilayah Jembatan Lima dibagi atas tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Tambora, Kelurahan Jembatan Lima dan Kelurahan Pekojan. Adapun yang menjabat sebagai kepala kampung ialah Bek Salamun.


Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat merupakan salah satu kawasan padat penduduk. Aktifitas warganya pun begitu komplek, seakan menjadikan daerah tersebut sebagai kota yang tak pernah mati. Sebab, sebagian aktifitas di sana berlangsung pagi dan malam.


Jika menilik pada sejarah, Kelurahan Jembatan Lima telah beberapa kali mengubah kedudukan pemerintahan administrasinya. Pada masa pemerintahan Belanda, Kampung Jembatan Lima masuk wilayah kawedanan atau stingkat Kecamatan Penjaringan.


Namun pada masa pendudukan Jepang, Jembatan Lima masuk wilayah Kecamatan Penjaringan Son. Saat Kemerdekaan, Jembatan Lima menjadi kecamatan yang dibagi atas tiga kelurahan. Akan tetapi kini, Jembatan Lima sebagai salah satu kelurahan di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.


Di kecamatan ini juga terdapat kelurahan lain yakni Kelurahan Tanah Seral, Tambora, Roa Malaka, Pekojan, Krendang, Duri Selatan, Duri Utara, Kalianyar, Jembatan Besi dan Kelurahan Angke.

Geografi

Kelurahan Jembatan Lima adalah salah satu Kelurahan dari 11 Kelurahan yang ada di Kecamatan Tambora dengan luas wilayah kurang lebih 46,31 Ha terbagi dalam 8 RW dan 107 RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :



  • Sebelah Utara : Kali Angke, Kelurahan Pekojan
  • Sebelah Selatan : Kali Cibubur, Kelurahan Krendang
  • Sebelah Barat : Rel Kereta Api, Kelurahan Angke
  • Sebelah Timur : Jl. K.H. Moh. Mansyur, Kelurahan Tambora

Demografi

Penduduk wilayah Kelurahan Jembatan Lima mencapai kurang lebih 21.575 Jiwa, menurut catatan Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat. Penduduk Kelurahan Jembatan Lima terdiri dari 10 991 Jiwa Laki-laki dan 10 584 Jiwa Perempuan.

Visi Dan Misi

VISI DAN MISI KELURAHAN JEMBATAN LIMA


VISI :

Terselenggaranya Kinerja Pemerintah Kelurahan yang terencana dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat dan cepat. Sehingga mendorong perkembangan partisipasi masyarakat.


MISI :

  • Menyelenggarakan program pemerintah yang maksimal, sehingga memberikan pelayanan berdaya guna
  • Mewujudkan komunikasi yang timbal balik antar pemerintah Kelurahan dengan seluruh elemen masyarakat
  • Meningkatan kemampuan masyarakat dalam berpartisipasi membangun wilayah melalui gerakan swadaya dan gotong royong.

Potensi Wilayah

Wilayah Kelurahan Jembatan Lima merupakan salah satu wilayah yang padat penduduk, sebagian penduduknya memiliki home industri seperti konveksi dan berniaga. Di wilayah Kelurahan Jembatan Lima terdapat pusat perbelanjaan sayur mayur dan buah-buahan yang disebut sebagai Pasar Mitra dan Pasar Stasiun Angke.



Berita Wilayah

Saluran Air di Jalan Sawah Lio RW 05 Dipasang U ditch

Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat memperbaiki saluran di Jalan Sawah Lio, RW 05 Kelurah...

Baca Selengkapnya

Diserbu Warga, Seribu Paket Sembako di Jembatan Lima Ludes Tiga Jam

Kegiatan Sembako Murah yang digelar di halaman kantor Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Ja...

Baca Selengkapnya

Satgas SDA Jakbar Perbaiki Penutup Saluran di Jl Moch Mansyur

Satgas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat memperbaiki beton penutup saluran penghubung (...

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur DKI Jakarta Layani Sembako Murah di Jembatan Lima

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi kegiatan sembako murah yang digelar...

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Kebakaran Jembatan Lima Dapat Bantuan

Suku Dinas Sosial Jakarta Barat memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak kebakaran Jalan L...

Baca Selengkapnya

80 Personel Sudis Gulkarmat Jakbar Atasi Kebakaran di Jembatan Lima

Sebanyak 80 personel dan 16 unit armada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkar...

Baca Selengkapnya

Sudis Sosial Jakbar Salurkan Bantuan Warga Korban Kebakaran Di Jembatan Lima

Pemkot Jakbar melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyalurkan berbagai bantuan kepada warga terd...

Baca Selengkapnya

300 Warga Mengungsi di Kantor Kelurahan Jembatan Lima

Suku Dinas Sosial Jakarta Barat memberikan bantuan kebutuhan dasar untuk warga yang terdampak kebaka...

Baca Selengkapnya

Belasan Pohon di Depan Pasar Mitra Jembatan Lima Dipangkas

Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudis Tamhut) Jakarta Barat memangkas (toping) belasan...

Baca Selengkapnya