Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta kepada jajarannya akan kesiapsiagaan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada musim hujan. Terutama pada wilayah yang rawan tergenang.
"Beberapa hari terakhir hujan turun. Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT karena yang sudah ditunggu, sudah datang. Meski demikian untuk mengantisipasi pada musim hujan, teman-teman UKPD untuk selalu siap siaga," ujar Uus, Senin (13/11).
Pihaknya menjelaskan, kesiapsiagaan itu dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya genangan atau banjir di wilayah Jakarta Barat saat musim hujan.
"Kami minta kepada Suku Dinas Sumber Daya Air untuk memonitor dan evaluasi untuk secepatnya dilaksanakan terkait persiapan mengantisipasi terjadinya genangan atau banjir," tuturnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto juga meminta kepada aparatur sipil di wilayah agar mengantisipasi pada titik-titik rawan genangan atau banjir.
"Termasuk di jajaran kecamatan dan kelurahan untuk selalu melaksanakan kerja bakti di lingkungannya dalam mengantisipasi, terutama pada wilayah yang terjadi genangan saat musim hujan," tambahnya.
Sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melakukan pengerukan 17 saluran air, baik kali maupun saluran penghubung (Phb) di delapan wilayah kecamatan. Ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi banjir.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengurasan lumpur saluran air, diantaranya Kali Duri Kosambi, Kali Pesanggrahan, PHB Citra Extinction 2, PHB Peternakan 2, Kali Semongol, PHB Wali Kota, PHB Rawa Buaya, dan PHB Srengseng. Pengerukan pada 17 saluran air tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan tidak serentak.
"Ya kita lakukan secara 'continue' (terus-menerus) ya. Jadi enggak serentak gitu semua lokasi," kata Purwanti.
Meski begitu, Purwanti belum memastikan penyelesaian kegiatan pengerukan pada 17 saluran air tersebut. "Kita sih targetnya awal tahun (Januari Tahun 2024) sudah bisa kelar ya," katanya.
Untuk melakukan pengerukan, pihaknya menurunkan 25 alat berat atau eskavator.
"Kita kan punya 44 eskavator ya. Nah satunya itu ditempatkan di Pantai Ancol untuk perapihan di sana. Terus 25 eskavator ya dipekerjakan di 17 saluran itu dan sisanya (19 eskavator) dipekerjakan di saluran 'u-ditch' (got) gitu," tambahnya. (why)