Sebanyak 58 perwakilan pengelola RPTRA se-Jakarta Barat mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pengelolaan perpustakaan RPTRA sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP), yang berlangsung di Aula Lantai 2, Sudis Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Kota Jakarta Barat, Rabu (5/11).
Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Barat, Ahmad Jazuri, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan pengetahuan dasar pengelolaan perpustakaan RPTRA sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.
"Tujuannya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis kepada pengelola RPTRA tentang manajemen koleksi buku/bahan pustaka, sistem pencatatan dan sirkulasi pinjaman, pelayanan pengguna perpustakaan, pengelolaan ruang baca dan pelaporan layanan perpustakaan RPTRA," tuturnya.
Selain itu, lanjut Ahmad, kegiatan ini dapat meningkatkan peran RPTRA sebagai pusat kegiatan masyarakat serta menumbuhkan minat baca dan budaya literasi masyarakat.
Ia berharap, para pengelola RPTRA memiliki pengetahuan dasar dalam pengelolaan perpustakaan dan mampu melakukan kegiatan literasi berupa read aloud atau dongeng.
"Muara dari kegiatan ini adalah seluruh perpustakaan RPTRA di Jakarta Barat, bisa memenuhi standar nasional perpustakaan dan mengajukan akreditasi perpustakaan di tahun 2026," ujarnya.
"Kami juga berharap kebiasaan membaca ini tumbuh dari proses memanfaatkan perpustakaan sekolah yang sudah terkelola sesuai standar," tambahnya.
Sebagai informasi, bimtek pengelolaan perpustakaan RPTRA juga diisi dengan penyampaian materi oleh Rizqi Amelia Putri dari Perpustakaan Nasional dan Elis Siti Toyiban, pendongeng. Kedua narasumber masing-masing menyampaikan materi tentang pengelolaan perpustakaan sesuai SNP dan pelatihan mendongeng. (why)





