Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Sudis Kominfotik) Jakarta Barat kembali menggelar Sosialisasi Security Awareness (Secaw) dengan tema “Mengenali Ancaman Keamanan Siber Melalui Threat Intelligence”, Selasa (27/5). Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui live YouTube.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Andri Setiono, seorang Chief Technology Officer (CTO) sekaligus Threat Intelligence Advisor di sektor keamanan siber, serta dipandu oleh Silvi Julia Rachmawati.
Kepala Seksi Aplikasi, Siber dan Statistik (ASTIK), Nur Izzuddin menekankan mengenai pentingnya untuk memahami lanskap ancaman digital yang terus berkembang.
“Ancaman siber saat ini tidak hanya menyasar individu, tetapi juga sistem dan institusi pemerintahan. Maka dari itu, penting bagi pegawai Pemkot Jakbar dan masyarakat umum untuk mengenali ancaman keamanan siber melalui pendekatan threat intelligence,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Sudis Kominfotik Jakarta Barat dalam meningkatkan kesadaran keamanan siber di lingkungan pemerintah dan masyarakat.
“Kita perlu memahami mengenai threat intelligence, sehingga lebih siap menghadapi potensi serangan yang muncul,” tambahnya.
Sementara itu, narasumber Andri Setiono menjelaskan bahwa threat intelligence adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data terkait ancaman siber untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons serangan dengan lebih efektif.
Dia juga menjelaskan mengenai cara kerja dan manfaat threat intelligence, tanda-tanda terjadinya serangan siber, serta implementasi threat intelligence dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, Sudis Kominfotik Jakarta Barat berharap kesadaran keamanan siber dapat meningkat dan menjadi bagian dari budaya kerja serta kehidupan digital masyarakat Jakarta Barat.