Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terus menggencarkan program pendataan Satu Data Rukun Warga (RW). Hingga kini progresnya sudah di atas 50 persen. Ditargetkan pendataan rampung pertengahan November 2025.
“Capaian sudah lebih dari 50 persen dari target, sudah kita dapat dengan baik. Harapannya tentu saja kita bisa menyelesaikan pendataan ini sesuai dengan time line-nya di 16 November 2025 dengan data yang berkualitas,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jakarta Barat, Muhammad Noval, saat Pemeriksaan Tahap 1 Pendataan Lapangan Satu Data RW lingkup Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Rapat Wali Kota Jakbar, Rabu (29/10).
Dengan data berkualitas, sambungnya, akan bisa diketahui wilayah permukiman yang sudah tertata maupun yang belum tertata, kategorinya baik, kurang baik atau sedang.
“Harapannya dengan data itu bisa dijadikan landasan untuk mengambil kebijakan, dan agar ke depannya apa yang kita cita-citakan Jakarta menjadi kota global, menjadi Top 20 Kota Global di 2045, kemudian menjadi top 50 di 2029 itu bisa kita raih,” kata Noval.
Selain monitoring progres atau capaian Pendataan Satu Data RW, pada kesemptan tersebut juga diadakan berdiskusi terkait masalah, kendala-kendala di lapangan serta solusinya.
“Alhamdulillah ini kolaborasi yang cukup baik antara Dinas Kominfotik Provinsi DKI, Suku Dinas Kominfotik Jakarta Barat, BPS Kota Jakarta Barat, Sudin PRKP, Bagian PLH, juga Bagian Pemerintahan, bersama sama agar menuntaskan pendataan yang akan berakhir di tanggal 16 November 2025,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Sudis Kominfotik Jakarta Barat Andrie Yuswanto menyatakan pihaknya mendukung penuh program Pendataan Satu Data RW di Kota Jakarta Barat oleh tim pemeriksa dari BPS Jakbar.
“Ahamdulillah untuk pendataan ini secara umum data sudah terkumpul sebanyak 50 persen lebih. Ini membuktikan bahwa teman-teman BPS yang ditugaskan menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
“Sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pimpinan kita, Pak Gubernur kita, yang harapannya bisa memberikan kontribusi untuk Jakarta menjadi kota global. Dengan sekarang di 29 Oktober ini sudah 50 persen saya yakin sampai 16 November tercapai semua data yang sudah di targetkan,” sambungnya. (Aji)






