Warga RW 03 Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, memanfaatkan momen reses anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu untuk mencurahkan aspirasinya mulai dari perbaikan infrastruktur hingga permintaan bantuan sosial.
Menurut Jo (53) warga RW 03 Jelambar Baru, kegiatan ini menjadi tumpuan dan harapan agar perbaikan lingkungan yang menjadi kebutuhan mendesak segera terwujud.
"Semoga reses ini bisa membawa aspirasi kita masyarakat demi kemajuan Jakarta Barat, tidak ada lagi yang namanya jalan rusak, fasilitas tidak terpenuhi," katanya saat dikonfirmasi pada reses anggota DPRD DKI di Jalan Seni Budaya Raya RT 2 RW 3, Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, Selasa (4/11).
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, menjelaskan bahwa kegiatan reses ini adalah jalur resmi bagi anggota dewan untuk berinteraksi dan menindaklanjuti kebutuhan warga dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dinas terkait.
"Permintaan yang diajukan warga menunjukkan adanya persoalan mendasar di lingkungan mereka. Beberapa isu infrastruktur yang diangkat antara lain peninggian jalan untuk mengatasi genangan, penutupan saluran got demi kebersihan, serta peningkatan rute Jaklingko agar akses ke fasilitas publik, seperti Puskesmas, menjadi lebih mudah," ujar Kevin.
Selain itu, persoalan bantuan sosial juga masih menjadi perhatian, antara lain permintaan untuk bantuan kepada lansia (Kartu Lansia), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bahwa permintaan semacam ini masih sering ditemui dan menjadi perhatian bersama anggota dewan.
"Tadi ada aspirasi perbaikan saluran air karena saluran kurang bagus, sehingga hujan sedikit tergenang dan banjir. Selain itu, warga juga ada permintaan untuk gerobak sampah ya dari lingkungan hidup, kemudian juga tadi ada permintaan dari PAM Jaya, yakni saluran air bersih," tutur Kevin.
Menanggapi berbagai aspirasi yang masuk, Kevin Wu memastikan bahwa keluhan yang tidak dapat diselesaikan di tempat akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk pengaduan formal. Ia juga menegaskan bahwa saluran komunikasi dewan selalu terbuka di luar masa reses.
"Kami terbuka untuk masyarakat dengan mudah menjangkau, masyarakat bisa mengadu ke nomor aduan yang sudah tercantum di media sosial," pungkasnya. (Yan)






