Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat menggelar sosialisasi Security Awareness dengan mengusung tema 'Mengenal Ancaman Hacker: Saatnya Pahami, Waspada, dan Lindungi Diri' di Studio Sudis Kominfotik, Kantor Wali Kota, Kamis (23/10).
Kegiatan berlangsung secara livestreaming youtube diikuti 365 peserta, dengan menghadirkan narasumber dari Sandiman Ahli Pertama dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anggita Ratna Savitri.
Kepala Seksi Aplikasi Siber dan Statistik Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Nur Izzuddin, menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ancaman siber yang marak terjadi saat ini.
“Kenapa kita ambil tema mengenal ancaman hacker? Karena serangan siber yang ada itu pelaku atau subjek penyerangnya adalah hacker. Jadi, di sini kita akan mengupas terkait hacker, mulai dari apa itu hacker, pola serangannya seperti apa, hingga titik lemah yang biasanya ditargetkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan mengenal cara kerja dan motif para peretas, masyarakat diharapkan mampu melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak menjadi korban serangan siber.
“Dengan kita mengetahui hacker sebagai pelaku serangan siber, kita sebagai masyarakat bisa melakukan upaya-upaya preventif supaya serangan siber tidak menimpa kita dan jikapun terjadi, kita bisa mengantisipasi,” katanya.
Menurutnya, masyarakat antusias karena banyak pertanyaan yang masuk menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap isu keamanan digital.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik dengan isu keamanan siber,” tuturnya.
Sementara itu, Anggita Ratna Savitri, narasumber dari Sandiman Ahli Pertama, Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan pemahaman ini diberikan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa mengenali tanda-tanda dan modus operandi hacker.
"Dengan begitu, masyarakat bisa menerapkan praktik sederhana seperti menggunakan kata sandi yang kuat, memakai jaringan yang aman, serta mencadangkan data penting,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui kegiatan podcast pada program sosialisasi Security Awareness supaya masyarakat semakin sadar keamanan siber dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya, dengan adanya sharing tips dan trik ini, masyarakat bisa lebih aware dan mampu menurunkan tingkat penipuan daring serta insiden siber yang disebabkan oleh kelalaian pengguna,” pungkasnya. (Lam)





