Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat menggelar Apresiasi dan Lomba Seni Nuansa Religi, di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Ruang KH Usman Perak, Jalan Rama Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Senin (8/9).
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk seni yang erat akan pesan-pesan moral, spiritual, kecintaan kepada Allah SWT dan rasul Nya. Jadi melalui alunan musik Islami, kita dapat merasakan kedamaian, memperkuat iman dan menyebarkan nilai-nilal kebaikan kepada sesama," kata Kepala Sudis Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono usai membuka kegiatan.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, lomba ini juga bukan hanya ajang menampilkan bakat dan kemampuan, tetapi juga sebagai sarana dakwah yang indah dan menginspirasi.
Melalui kegiatan ini, Joko berharap para peserta bisa semakin mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kecintaan terhadap seni Islami serta menumbuhkan semangat kebersamaan di Jakarta Barat.
"Kepada para peserta, saya ucapkan selamat berlomba. Tunjukan kemampuan terbaik kalian dengan penuh keikhlasan dan semangat. Ingatlah bahwa bahwa setiap irama yang kalian lantunkan adalah bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pembinaan Sudis Kebudayaan Jakbar, Agung Priosusanto, menyebut kegiatan diikuti sekitar 59 grup, berlangsung selama lima hari, 8-12 September 2025. Untuk kategori yang di perlombakan ada lima yakni Marawis, Hadroh, Qasidah, Nasyid dan Pop Akustik Religi.
Dijelaskan, tahun ini ada perubahan usia khususnya pada peserta untuk kategori marawis berusia 12-30 tahun dan peserta Qasidah maksimal usia 60 tahun.
"Nantinya para juara 1, 2 dan 3 diharapkan bisa tampil lebih maksimal pada lomba serupa di tingkat provinsi, sehingga bisa meraih juara dan membawa harum nama Jakarta Barat," pungkasnya. (Aji)