Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Festival Seni Budaya berbasis kolaborasi budaya Bima dan Betawi oleh Ikatan Keluarga Wawo (IKW) Jabodetabek bekerjasama dengan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat yang diadakan di Halaman Parkir Selatan Kantor Wali Kota Blok B, Kembangan, Minggu (16/11).
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif koloboratif seni dan budaya oleh komunitas warga Bima Jabodetabek dan komunitas warga Betawi Jakarta Barat.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya acara ini. Kolaborasi antar warga dari berbagai macam latar belakang suku yang ada di Jakarta merupakan sesuatu yang sangat baik untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan, kekompakan dan kebersamaan sebagai warga Jakarta," ujar Joko membacakan sambutan Wali Kota Jakarta Barat.
Selanjutnya, Joko Mulyono menyebutkan warga/suku Bima memiliki karakteristik agamis, panda mengaji dan pejuang atau pekerja keras. Sementara warga Betawi memiliki karakteristik hangat, ramah, agamis dan toleran.
"Masing-masing karakteristik dua suku bangsa ini sangat klop dan cocok dalam bekerjasama. Harapannya acara seperti dapat berlanjut secara terus menerus," tuturnya.
Kegiatan kolaborasi seni budaya Bima dan Betawi 2025 turut dihadiri tokoh masyarakat Bima dan juga mantan Wali Kota Jakarta Barat Burhanudin, tokoh Betawi Jakbar sekaligus pimpinan Sanggar Si Pitung Rawa Belong H. Bachtiar serta perwakilan Forkopimpko.
Kegiatan dimulai dengan penampilan tari pedang Bima, palang pintu Betawi, tari tumbu (adu kepala) dan pencak silat, Hadroh serta dimeriahkan oleh bazar kuliner khas Bima dan Betawi dan bintang tamu pelawak nasional Opie Kumis, Yadi Sembako dan Nyak Kopsah serta hiburan musik. (Hfz)





