Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta secara resmi membuka Pameran Temporer Wayang bertema “Asmardana: Kisah Kasih dalam Dunia Pewayangan” yang berlangsung di Museum Wayang, Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (2/12).
Kepala Unit Pengelola Museum Seni DKI Jakarta, Sri Kusumawati, mengatakan dirinya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pameran publik yang mengangkat nilai-nilai kasih sayang dalam dunia pewayangan.
“Pameran Asmaradana lahir dari upaya kolektif untuk menghadirkan kembali keindahan nilai-nilai kehidupan yang tersimpan dalam dunia pewayangan. Kisah kasih dalam pewayangan mencerminkan refleksi perasaan manusia dan perjalanan batin yang universal,” ujarnya.
Sri menegaskan bahwa wayang tidak hanya sebatas seni pertunjukan, tetapi juga membawa pesan moral, etis, dan emosional yang relevan bagi generasi masa kini.
“Kami berharap pengunjung tidak hanya mengenal tokoh-tokoh pewayangan, tetapi juga mampu menangkap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Semoga pameran ini memberikan keteduhan, kehangatan, serta inspirasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Satlak Koleksi, Informasi, dan Edukasi Museum Seni, Ardi Hariyadi, menjelaskan bahwa pameran ini dirancang untuk memperkuat literasi budaya dan memperluas pemahaman masyarakat tentang dunia pewayangan.
“Pameran ini dirancang sebagai upaya memperkuat literasi budaya, memperluas pemahaman dunia kewayangan, serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap nilai-nilai adiluhung wayang Indonesia,” jelasnya.
Ardi menambahkan bahwa pameran berlangsung mulai hari ini hingga 6 Januari 2026 dan menghadirkan berbagai koleksi wayang pilihan yang membawa cerita kasih, relasi antartokoh, hingga nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, kegiatan pendukung seperti pergelaran wayang urban dan lokakarya pelajar juga disiapkan untuk memberikan pengalaman edukatif yang inklusif dan menyenangkan bagi para pengunjung.
“Kami berharap pameran ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi budaya, tetapi juga jembatan pengetahuan nilai-nilai tradisi bangsa,” pungkasnya. (Lam)





