Ribuan Warga Jakarta dan Komunitas Penjual Jamu Gendong turut meramaikan gelaran Acaraki Jamu Festival Tahun 2025 yang diadakan di Kawasan Museum Fatahillah Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu Pagi (16/11).
Peserta mulai berdatangan sejak subuh dini hari untuk memulai kegiatan yang di awali dengan Fun Walk mengelilingi kawasan Kota Tua.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar dan Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu, Jony Yuwono turut melepas dan mengikuti Fun Walk dengan mengendong Bakul Jamu.
Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi kegiatan positif yang diinisiasi oleh Gabungan Pengusaha (GP) Jamu bersama komunitas pengrajin dan penjual jamu ini.
"Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Di tempat ini, Kota Tua yang menjadi saksi sejarah, kota perjuangan dan ikon kota Jakarta, kami terus mendukung setiap kegiatan yang positif berbasis budaya dan kearifan lokal menuju Kota Jakarta Kota Global, Kami siap berkolaborasi dan terus melestarikan kegiatan budaya agar dapat tampil baik secara lokal maupun internasional," ujar Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
Sebelumnya, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Irene Umar menyebutkan bahwa event Acaraki Jamu Festival merupakan pembuktian bahwa pengrajin ekonomi kreatif adalah pahlawan bagi lestarimya budaya dan ekonomi lokal.
"Para pelaku dan pegiat ekonomi kreatif merupakan pahlawan, ya tadi itu ibu-ibu bakul jamu yang tetap semangat dan eksis menggendong dagangan jamunya secara tradisional ditengah kemajuan jaman. Acara ini juga merupakan kreativitas dari GP Jamu yang mengemas kegiatan lestari budaya agar tetap relevan bagi generasi masa kini untuk mengenal produk dan budaya bangsanya," turut Irene.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu, Jony Yuwono menerangkan kegiatan Acaraki Jamu Festival bertujuan untuk memeriahkan hari pahlawan dan mengenalkan jamu sebagai identitas bangsa.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan hari pahlawan, kami mengajak ratusan penjual jamu gendong dan masyarakat umum. Dibaliknya, ada peran pelaku UMKM seperti pembuat jarik , pembuat bakul dan lain sebagainya. Jamu tidak hanya sekedar minuman, tetapi juga ritual, identitas dan budaya bangsa yang harus sama-sama kita lestarikan," pungkasnya.
Kegiatan Ini turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Mochamad Miftahullah Tamary, Camat Taman Sari Simson, Kepala UPT Kota Tua Denny Aputera.
Kegiatan diawali dengan pengibaran bendera merah putih, kegiatan Fun Walk sejauh 2,5 Kilometer mengelilingi kawasan Kota Tua, menikmati suguhan jamu dari penjual jamu gendong, dan penampilan seni budaya. Wali Kota bersama Wamen Ekraf RI berkesempatan menaiki kereta kencana bertenaga listrik (EV Kencana Ver 1.0) kerjasama Acaraki dan Nusakarsa dan Rwin Development yang terinspirasi dari Kereta Kanjeng Kyai Grudo dari Kraton Kasunanan Surakarta. (Hfz)





