Sebanyak seratus peserta mengikuti kegiatan sosialisasi kebijakan energi nasional untuk pemanfaatan energi baru terbarukan menuju Jakarta Kota Global, di Ruang Ali Sadikin, kantor wali kota Jakarta Barat, Selasa (7/10).
Dibuka Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yuli Hartono, kegiatan dihadiri Asekbang Imron Sjahrin dan Kabag Perekonomian Febriandri Suharto. Narasumber oleh Yunus Saefulhak, Kabiro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen Dewan Energi Nasional RI, Ilyas Taufiqurrahman CEO ICEnergy Institute, dan Henry Lie Fan, PT Zona Multi Kreasindo.
Kasubag TU Sudis Nakertransgi Jakarta Barat, Nur Kholis mengatakan peserta kegiatan terdiri atas pengelola gedung pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan, yayasan atau lembaga yang bergerak di bidang energi, perusahaan, dan mahasiswa.
Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya penerapan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak dari pemanasan global yang dapat dilakukan baik secara individu di rumah-rumah maupun secara kelompok di kantor pemerintah dan swasta.
Sedang tujuannya untuk membangun awareness dan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
“Adapun sasaran kegiatan ini adalah pengelola gedung pemerintah, sektor swasta, pendidikan, dan juga masyarakat umum yang secara keseluruhan berjumlah 100 orang,” sebutnya.
Sementara itu, pada sambutannya Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yuli Hartono mengatakan energi baru dan terbarukan merupakan pengelolaan energi dan proses alam yang berkelanjutan serta dijadikan sebagai energi alternatif dan bersifat ramah lingkungan sehingga berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dioksida.
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 2025 adalah tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang diterbitkan 15 September 2025.
“Peraturan ini menetapkan target transisi energi Indonesia menuju Net Zoro Emission (NZE) 2060 dengan target energi baru dan terbarukan (EBT) 70-72 persen pada tahun tersebut, serta mengatur peran produsen listrik dalam percepatan investasi energi bersih,” ujar Yuli.
Pada kesempatan tersebut Yuli juga menyerahkan secara simbolis sertifikat audit dan laporan hasil audit kepada Lurah Cengkareng Timur, Boy Raya Purba dan perwakilan Kelurahan Tanah Sereal. (Aji)