Pelatihan Merangkai Bunga Tahap III di RPTRA Amanah Bunda Kelurahan Tanjung Duren Selatan (TDS), Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat resmi ditutup, Selasa (9/12) sore.
Program pemberdayaan tersebut dilaksanakan sejak September hingga Desember 2025 dengan peserta sebanyak 60 orang. Hadir Wakil Ketua TP PKK DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano, Ketua DWP DKI Lisniawati Uus Kuswanto, Kadis PPAPP DKI Iin Mutmainnah, Wakil Ketua TP PKK Jakbar, Ety Syartika Yuli Hartono, Anggota DPD RI Dapil DKI, Happy Djarot, aparat wilayah setempat dan lainnya.
Dewi Rano mengapresiasi sinergi antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah dalam kegiatan tersebut. Menurutnya program pemberdayaan ini bisa menjadi kekuatan dalam membangun kota Jakarta yang inklusif, produktif, dan berdaya.
“Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi perempuan. Selain memberikan keterampilan, program ini juga membuka ruang bagi tumbuhnya kepercayaan diri, kemandirian, serta peluang ekonomi yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan,” tutur Dewi.
Lebih lanjut dikatakan Dewi Rano, merangkai bunga bukan hanya soal estetika, tetapi juga melatih ketelitian, kesabaran, dan rasa peka terhadap keterampilan yang dapat berkembang menjadi peluang usaha kreatif.
Ia berharap para peserta dapat terus berlatih, mengikuti perkembangan tren, dan berani berinovasi agar keterampilannya dapat berkembang mengikuti zaman.
Anggota DPD RI Dapil DKI, Happy Djarot menambahkan pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitemennya dalam mendukung dan meningkatkan keterampilan masyarakat.
“Program yang kita usung ini juga bagian dari pemberdayaan masyarakat. Sehingga kami ingin dengan pelatihan ini, masyarakat bisa mempunyai skill yang nantinya digunakan untuk mereka usaha atau bekerja,” ujar Happy.
Menurutnya, keterampilan merangkai bunga sangat relevan dengan kebutuhan warga di Jakarta. Mengingat, setiap even seperti wisuda, bunga merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan.
“Setiap momen di Jakarta selalu membutuhkan bunga. Contohnya itu seperti even wisuda, pernikahan, sunatan, hingga saat berduka. Karena itu keterampilan ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Camat Grogol Petamburan, Reditian Ramajaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Diungkapkan, karya peserta telah terbukti kreatif, bernilai estetika, dan sudah digunakan dalam berbagai kegiatan kecamatan maupun kelurahan di wilayahnya.
“Harapan warga, program ini tidak berhenti di batch tiga. Targetnya bisa sampai batch sepuluh, karena manfaatnya luar biasa bagi masyarakat,” pungkas Radit. (Aji)





