Selama periode Januari hingga Agustus 2023, Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 736 kasus. Jumlah tersebut cenderung mengalami penurunan tiap bulannya.
"Jumlah itu hasil rekapulasi kasus DBD dari puskesmas, RSUD dan rumah sakit lainnya," ujar Kasudis Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat dikonfirmasi, Rabu (6/9).
Dikatakan, dalam kurun waktu tersebut setiap bulan jumlah kasus DBD fluktuatif tapi cenderung mengalami penurunan. Yakni, Januari 132 kasus, Februari 94, Maret 105, April 125, Mei 95, Juni 80, Juli 66 dan Agustus 39.
Menurutnya, penurunan kasus DBD di Jakbar karena gencarnya sosialisasi jajaran SKPD/UKPD terkait seperti petugas puskesmas dan RSUD serta perangkat kecamatan, kelurahan RT/RW dan unsur lainnya kepada warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
Selain itu, keberadaan kader PKK, Dasawismaw dan Jumantik yang rutin setiap Jumat melakukan PSN di lingkungan permukiman masing masing secara door to door ke rumah warga masyarakat.
Mereka mengecek keberadaan jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air, pot-pot bunga, penampungan air dispenser, kolam dan lainnya.
"Kamu juga menyarankan penaburan larvasida di tempat-tempat yang berpotensi menghidupi jentik-jentik nyamuk," pungkasnya. (Aji)