Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan bantuan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) dan tim medis untuk ratusan balita, wanita hamil dan lansia korban kebakaran di sejumlah tenda pengungsian RW 03 Kelurahan Krukut Kecamatan Tamansari.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini, mengatakan pihaknya mengirimkan tenaga medis dan obat-obatan ke posko kesehatan tak jauh dari lokasi kebakaran. Tim medis yang disiagakan di posko kesehatan meliputi, dokter, satu petugas administrasi dan satu mobil ambulans.
"Mereka dari tim puskesmas Kecamatan Tamansari. Kami pun mengerahkan tenaga medis dari puskesmas yang ada di Jakarta Barat. Kami siagakan mereka 24 jam di lokasi kebakaran serta membawa kebutuhan obat-obatan," jelas Weningtyas, Selasa (30/1). Selain tenaga medis, pihaknya juga memberikan penyuluhan penyakit pasca kebakaran, psikologi dan konseling, serta food security.
Disebutkan, berdasarkan data pengungsi korban kebakaran Krukut, dari ribuan warga korban kebakaran yang mengungsi di enam lokasi pengungsian, sebanyak lima orang di antaranya lansia, 126 balita dan 12 wanita hamil. Lebih rinci disebutkan, dari enam lokasi pengungsian itu korban yang mengungsi di Mushala Al Barkah 195 jiwa, Masjid Al Ikhlas 36 orang, Masjid Al Huda 40 orang, Tenda Dinsos A 108 orang, dan Dinsos B 37 orang. "Sisanya sekitar 900 orang tinggal di rumah saudara dan keluarganya," ujarnya.
Untuk kebutuhan PMT, pihaknya menyiapkan sekitar 10 kardus PMT. Masing-masing kardus berisi 84 bungkus. "Ini PMT untuk wanita hamil dan balita, seperti biskuit dan susu serta bantuan makanan bergizi dan vitamin untuk wanita hamil. Kami juga menyiapkan masker," tuturnya. (why/aji)
20 Mei 2024