Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, hadir dalam silaturahmi paguyuban werdatama cabang Jakarta Barat, kemarin. Kehadirannya sedikit mengagetkan para pensiunan ASN di lingkungan Pemkot Jakarta Barat, terutama sejumlah mantan walikota Jakarta Barat.
Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, datang mengenakan pakaian batik merah marun. Ia duduk dideretan para mantan Walikota Jakarta Barat, seperti Edi Ruhkiyat, Joko Ramadan, Anas Effendi, dan Fajar Panjaitan.
Dalam sambutannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sempat menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai duta besar Jerman.
"Di sana tidak ada kemacetan dan banjir. Wisma yang saya tempati jaraknya sekitar 15 KM. Dua kali dalam seminggu, saya naik sepeda menuju kantor. Tidak ada polusi di sana. Apalagi lajur sepeda sudah ada, jadi aman naik sepeda," paparnya.
Ia ingin kota Jakarta seperti kota-kota di Jerman. Tapi, itu (merasa-red) tidak mungkin. "Di sana serba teratur. Kepengen saya seperti itu di sini (Jakarta-red). Tapi saya memahami dengan kondisi di sini," tukas Foke.
Di akhir sambutan, ia ingin menuangkan semua pengalaman selama menjabat sebagai duta besar maupun gubernur DKI Jakarta, pada sebuah cerita (story).
"Saya dituntut orang untuk menulis pengalaman hidup. Sempat berpikir, ya juga. Karena, saya satu-satunya ASN yang diangkat menjadi gubernur," ujarnya.
Dalam buku itu, Foke juga meminta pendapat dari para mantan pejabat Pemprov DKI Jakarta lainnya. "Kesimpulannya, buku itu tidak akan memuat diri sendiri tapi bareng dengan mantan pejabat lainya, seperti Sekretaris daerah, walikota dan lainnya," tambahnya. (why)
20 Mei 2024