70 Gerobak PKL Kota Tua Disita Sejak Awal Januari 2023
Perekonomian
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat telah menyita sebanyak 70 gerobak dan peralatan berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Kota Tua sejak awal Januari 2023.
"Dari awal Januari hingga sekarang total ada 70 yang kita sita. Itu terdiri dari gerobak dan lain sebagainya," sebut Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, di Kawasan Kota Tua, Rabu (25/1). Diungkapkan, penyitaan dilakukan karena PKL berdagang di lokasi terlarang seperti sepanjang trotoar kawasan Kota Tua.
Bahkan sebagian pedagang ada yang berjualan di pelataran dalam wilayah Kota Tua. Umumnya mereka berjualan makanan, aksesoris hingga mainan anak-anak dan lainnya. peralatan mereka disita petugas selama tiga hari. Setelah itu, pedagang boleh mengambil barang-barangnya.
"Mereka bisa mengambil dengan catatan tidak akan berdagang lagi di lokasi," jelas Agus.
Menurutnya, umumnya pedagang yang dikenakan sanksi penyitaan merupakan PKL dari luar wilayah Kota Tua. Mereka berbondong-bondong berdagang karena saat ini pengunjung Kota Tua semakin ramai, terlebih ketika pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pihaknya memastikan pengawasan di kawasan Kota Tua akan diperketat demi membersihkan para PKL. "Kita turunkan 250 personel untuk berjaga di lokasi Kota Tua. Mereka jaga 24 jam dibagi jadi tiga shift," katanya. Dia juga mengimbau para PKL untuk berdagang di lokasi yang sudah disediakan Pemprov DKI, yakni lokasi binaan (Lokbin) Kota Intan di Jalan Cengkeh. (Aji)
