Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memberikan tips agar terhindar dari penyakit tuberkulosis (TBC), salah satunya dalam rumah tersedia ventilasi dan pencahayaan yang cukup di tiap ruangan.
Tujuannya agar udara dan cahaya di dalam ruangan bisa sirkulasi dengan baik sehingga tidak pengap dan kotor.
"Yang penting sirkulasi dan ventilasi cahaya sangat berpengaruh. Karena virus TBC akan mati kena cahaya. Jadi pencahayaan juga hal penting," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, Senin (6/2).
Selain itu, sambungnya, lingkungan yang bersih dan makanan yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu penularan TBC. Dua faktor itu menentukan kondisi daya tahan tubuh saat dihinggapi virus TBC yang ditularkan orang.
“Jika daya tahan tubuh kita bagus, maka proses penyembuhan TBC pun akan cepat. Kalau daya tahan tubuh kita bagus bisa jadi kita TBC, tapi tidak timbul gejala klinis. Tapi kan tetap harus diobati," jelas Erizon.
Pihaknya mengingatkan, bagi warga yang merasa punya riwayat bertemu dengan pasien TBC juga dianjurkan untuk memeriksa kondisi kesehatan di puskesmas kelurahan dan kecamatan terdekat. Nantinya, pemeriksaan paru-paru dengan Rontgen akan dilakukan guna memastikan keberadaan virus TBC di dalam tubuh.
Jika positif terpapar TBC, sambung Erizon, pihaknya akan memberikan pengobatan dan treatment selama enam bulan untuk semua pasien.
"TBC itu minimal 6 bulan pengobatan dan dia harus mengambil obat rutin dari puskemas. Jadi tetep dalam pengawasan," tandasnya.
Diharapkan, dengan pola hidup tersebut, warga bisa terhindar dari TBC dan penyebaran virus pun bisa ditekan dengan maksimal. (Aji)