Masitoh (74), salah satu wisudawati Sekolah Lansia Anggrek Merah RW 10 Kalideres, mengaku bangga lulus. Selain bisa bercanda dan bersenda gurau, juga mendapatkan bekal keterampilan.
"Saya senang, lulus. Teman-teman saya juga lulus. Saya juga bisa (keterampilan) nyulam, bisa buat kesibukan di rumah," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/11).
Selama mengikuti pendidikan, Masitoh bersama teman-teman seangkatannya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan pada Rabu kedua dan keempat setiap bulan.
"Di sini diajarin ketrampilan, seperti menyulam, menari dan bernyanyi. Saya ikutin semua," tuturnya.
Tak hanya keterampilan, lanjut Masitoh, para lansia yang usianya rata-rata diatas 60 tahun ini juga mendapatkan skrining kesehatan dari Puskesmas Kelurahan Kalidres. Pemeriksaan kesehatan mulai cek tensi darah, gula darah, panca indera (pendengaran dan penglihatan) dan sebagainya.
Senada juga dengan Nuraeni (70) wisudawati lainnya juga mengaku senang. Karena bisa mengikuti kegiatan dan keterampilan dengan penuh kebahagian.
"Kalau di rumah, biasanya momong cucu. Di sini, saya bisa belajar dan mandiri. Bisa bertemu teman-teman sambil diajari keterampilan, olahraga khusus lansia dan cek kesehatan gratis," ujarnya.
Sementara, Ketua PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengungkapkan pihaknya telah mewisuda 49 peserta didik Sekolah Lansia Anggrek Wisuda RW 10 Kelurahan Kalideres.
"Kami mengucapkan selamat telah melaksanakan wisuda. Kalau wisuda, berarti sudah lulus. tapi, bukan berarti diam sejenak atau tidak berdaya. Sesuai pemikiran saya, yang sudah Setara(S) 3 bisa diberdayakan untuk menjadi mentor, guru pembimbing untuk adik-adik kelasnya," pungkasnya. (why)





