Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi menginginkan
adanya langkah yang konkret dalam menyelesaikan permasalahan bahaya penyalahgunaan
narkoba di kalangan pelajar. Karena ini akan mempengaruhi mutu pendidikan.
“Gangguan narkoba pada pelajar memang sungguh
memprihatinkan. Inilah menjadi persoalan kita. Karena kita ingin meningkatkan mutu
pendidikan,â€ujarnya saat melakukan silahturahmi pimpinan Forkopimko Jakarta
Barat bersama para kepala sekolah SD,SMP, SMA/SMK di Blok B kantor Walikota Jakarta
Barat, Kamis (14/3) pagi. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi, Dandim 0503 Letkol (arh) Jatmiko Adhi, dan 500 kepala sekolah se-Jakbar.
Menurutnya, permasalahan ini memerlukan penyelesaian secara konkret.
Karena bila tidak terselesaikan maka bahaya narkoba ini akan berakibat pada mutu
pendidikan. Bahaya narkoba bisa menimbulkan aksi kejahatan, dan memicu perkelahian
antar warga.
Pendidikan menjadi eskalator masyarakat dalam meningkatkan
harkat dan martabat. Ada sejumlah faktor yang menjadikan masyarakat kurang
beruntung.â€Salah satu faktor itu adalah kemiskinan. Sehingga mereka tidak pernah merasakan eskalator pendidikan,â€tuturnya.
Sementara itu Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki
Haryadi memaparkan data tindakan kriminal yang melibatkan anak usia sekolah. “Kami
miris melihat anak dibawah umur, bahkan ada yang masih siswa SD melakukan tindakan kriminal,â€ujarnya.
Tindakan kriminal yang melibatkan anak dibawah umur diantaranya penyalahgunaan narkoba, prostitusi online dan tawuran warga.
Untuk kasus narkoba, perwira menengah polisi ini memaparkan
barang bukti narkoba yang disita di lingkungan sekolah. “Kami menemukan barang
bukti sebanyak 128 ribu butir obat golongan IV dilingkungan sekolah. Saya tak menyebutkan
nama sekolahnya,â€paparnya.
Kepala Sudis Pendidikan 2 Jakarta Barat, Uripasih,
mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan berbagai pihak dalam
menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah menerapkan
Jam Belajar Masyarakat (JBM).
Silahturahmi Forkopimko Jakarta Barat bersama dengan kurang
lebih 500 kepala sekolah se-Jakarta Barat diisi dengan testimoni bahaya narkoba
oleh pelawak Tessi serta diskusi. (why)
20 Mei 2024