Sebanyak 100 kader PKK Kelurahan Srengseng mengikuti sosialisasi urban farming Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2025 yang berlangsung di RPTRA Edelweis RW 01 Srengseng, Kembangan, Kamis (4/9).
Lurah Srengseng, Adith Pratama mengatakan, kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat dalam upaya meminimalisir kasus stunting di wilayah Kelurahan Srengseng. Maksud dan tujuannya, agar peserta sosialisasi bisa mengaplikasikan konsep urban farming yang baik dan benar.
"Sosialisasi ini diberikan mengingat keterbatasan lahan untuk bercocok tanam. Selain itu, masih adanya sejumlah kasus balita kurang gizi (stunting) di wilayah Srengseng," jelasnya.
Dalam sosialisasi tersebut, lanjut Adith, para kader PKK mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bercocok tanam pada areal terbatas (urban farming) dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Puskesmas, pegiat urban farming GSG RW 07 Kembangan Utara, dan Sudis KPKP Jakbar.
"Selain sosialisasi, kita ada agenda pembagian benih tanaman. Satu RW diberikan 8 jenis biji tanaman, diantaranya kangkung, pakccoy hijau dan putih, cabe merah dan rawit, terong hijau dan labu madu. 1 saset terdapat 700 biji tanaman," jelasnya.
Adith melanjutkan, pihaknya akan membangun rumah bibit percontohan di RPTRA Edelweiss. 8 jenis biji tanaman yang diberikan akan disemai pada rumah bibit tersebut.
"Begitu tumbuh, kemudian diberikan kepada pengurus RW dan RT untuk dikembangkan hingga panen," ujarnya.
Ia menambahkan, para peserta juga mendapatkan edukasi terkait pengolahan hasil panen dan kandungan gizinya. (why)