Banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang mengidap penyakit jantung, stroke, dan kanker. Satu di antaranya, pola makan yang tidak sehat atau bergizi.
"Semua itu disebabkan pola makan yang tidak sesuai porsi. Seharusnya, pola makan memiliki gizi yang tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan," ujar M Zen, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, saat peringatan hari gizi nasional ke-57 di ruang serba guna Ali Sadikin, kantor wali kota, Rabu (8/3) pagi.
Menurut M Zen, makanan yang mengandung gizi itu seharusnya dipersiapkan sejak dini, yakni dari ibu mengandung hingga dewasa. Makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi itu banyak terpadat pada sayuran dan buah.
Melalui kegiatan tersebut, M Zen berharap para peserta dapat memahami pentingnya pola makan yang sehat dan teratur. Sehingga dapat terhindar dari penyakit tak menular dan berbahaya, seperti jantung, stroke dan kanker.
Sementara itu Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas, menjelaskan hari gizi nasional pada 25 Januari lalu diisi berbagai kegiatan di delapan kecamatan se Jakarta Barat. Di antaranya, lomba lukis mengonsumsi buah, penyuluhan serta penyebaran poster gizi, gerakan senam sehat dan jantung dan lainnya. "Ada juga penyuluhan gizi di tiap RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak). Intinya, kami mengajak masyarakat untuk menjaga pola makan serta memperbanyak makan buah dan sayuran bersama," ujarnya.
Puncak peringatan hari gizi nasional ke 57 di kantor wali kota diisi dengan penyuluhan dari dua narasumber, yakni Rita Ramayulis, praktisi gizi dan penulis, dan Jansen Ongko, pakar gizi dan kebugaran. "Ada lomba foto gizi dan makanan, bazar buah dan sayuran, olahan makanan dan sebagainya," sebutnya. (why/aji)
20 Mei 2024