Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menambah nilai produk UMKM, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Sudis PPKUKM) Jakarta Barat memproses sertifikasi halal bagi 200 pelaku UMKM binaan.
"Saat ini baru berjalan untuk 200 UMKM yang masih berprogres. Artinya, belum terbit, masih berprogress, masih ada tinjauan lapangan, ada pengecekan sampel dan lain-lain," ujar Kasudis PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, saat dihubungi, Sabtu (20/4).
Lebih lanjut dijelaskan, selain mendaftarkan biaya sertifikasi halal UMKM pihaknya juga melakukan pendampingan dari awal hingga sertifikasi halal terbit.
"Kita tidak hanya mendaftarkan biaya halal, tapi kita dampingi juga. Kita tinjau dia (pelaku UMKM), apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki. Semua itu kita dampingi dari awal sampai akhir, sampai dapat sertifikasi halal," tandas Iqbal.
Diungkapkan, sertifikasi halal untuk 200 pelaku UMKM tersebut akan selesai pada Juni 2024 mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan 200 pelaku UMKM gelombang kedua untuk tahun ini.
"Nanti di bulan enam, kita akan jalan lagi yang gelombang kedua. Nanti proses yang keduanya nanti di bulan Juni. Jadi, 400 (sertifikasi halal UMKM 2024). Nanti kira-kira selesai di bulan sembilan atau bulan 10, terbit 400 sertifikasi halalnya," kata Iqbal.
Ia menambahkan, hingga kini dari 30 ribuan pelaku UMKM binaan sebanyak 1.714 UMKM di antaranya telah memiliki sertifikasi halal.
"Kepemilikan sertifikasi halal UMKM kita sekarang 1.714," sebutnya. (Aji)