Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Pesanggrahan RW 9, Kembangan Selatan, sebagai bagian dari pengoperasian dua JPO baru yang ramah disabilitas.
Peresmian tersebut dipusatkan langsung di JPO Pesanggrahan, Kembangan Selaran, Kota Jakarta Barat, Selasa (30/12), bersamaan dengan JPO Pangkalan Jati di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Pembangunan JPO Pesanggrahan merupakan wujud respons cepat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap aspirasi warga yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk hadir dan menjawab kebutuhan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran.
"Dua JPO ini adalah dua JPO yang diminta oleh warga kemudian dilakukan rapat Musrenbang dan akhirnya diputuskan pada bulan April yang lalu dan sekarang Alhamdulillah sudah selesai," jelas Pramono.
Menurut Pramono, JPO Pesanggrahan dan JPO Pangkalan Jati diputuskan pembangunannya sejak April lalu dan kini telah rampung. Kedua JPO tersebut menggunakan material modern berupa conwood atau concrete wood, yakni beton yang menyerupai kayu. Pemilihan material ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pencurian tangga JPO, seperti yang kerap terjadi pada jembatan berbahan besi.
"JPO yang tidak lagi dibuat dari besi, tetapi dari conwood," ungkapnya.
Secara khusus, JPO Pesanggrahan di Jakarta Barat memiliki panjang sekitar 31 meter dengan lebar tiga meter. Jembatan ini tampil unik dengan ornamen ikan cupang dan bunga anggrek yang merepresentasikan kearifan lokal wilayah setempat.
Pramono juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur penyeberangan seperti JPO akan terus dilanjutkan di wilayah lain. Ia membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta agar pembangunan tidak sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), selama prosesnya dilakukan secara transparan dan saling menguntungkan.
"Untuk membangun JPO tidak perlu semuanya dari APBD. Kita juga bisa menggunakan kerja sama dengan perusahaan, pribadi dan sebagainya selama kemudian transparan dan terbuka yang saling memberikan keuntungan," jelasnya.
Dilengkapi dengan fasilitas lift, dua JPO ini dirancang agar dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Pramono pun mengajak warga untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas publik yang telah dibangun demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Sementara itu, Masamah (69), warga RW 09 Kembangan Selatan, mengaku sangat terbantu dengan adanya JPO baru tersebut. Ia menilai JPO Pesanggrahan lebih aman dan nyaman, terutama bagi lansia dan pengguna kursi roda.
“Enak, bagus, cakep, senang. Tadi juga ada liftnya, jadi buat yang pakai kursi roda bisa enak,” ujar Masamah.
Masamah berharap JPO Pesanggrahan dapat terus dijaga dan dimanfaatkan warga dengan baik.
“Sekarang enak, aman. Orang-orang di kampung juga senang semua. Ini jembatan paling cakep, paling bagus. Semoga dijaga terus,” tuturnya. (Lam)





