Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat menggelar sosialisasi pencegahan bahaya judi online (Judol) dan internet sehat di Aula SMKN 9 Jakarta, Kamis (27/11).
Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan upaya preventif mencegah maraknya judi online, khususnya di Jakarta Barat yang termasuk wilayah dengan kasus tertinggi.Dengan menghadirkan dua narasumber dari Seksi Aplikasi Siber dan Statistik (Astik) Sudis Kominfotik Jakarta Barat, yaitu Pratomo yang membawakan materi "Internet Sehat" dan Nur Izzuddin yang membawakan materi "Waspada Bahaya Judi Online".
Kepala Seksi Aplikasi Siber dan Statistik (Astik) Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Nur Izzuddin, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran pelajar terhadap bahaya judi online serta membentuk mereka menjadi duta anti judol di lingkungannya masing-masing."Tujuan dari kegiatan sosialisasi internet sehat dan waspada judol sebenarnya lebih ke peningkatan awareness kepada siswa-siswi SMA-SMK, karena Jakarta Barat termasuk tertinggi kasusnya. Jadi kami ingin berkontribusi untuk menurunkan tingkat pengguna judol melalui langkah preventif ini serta memanfaatkan internet secara positif. Diharapkan mereka menjadi duta anti judol di lingkungannya masing-masing," jelasnya.Dikatakan Nur Izzuddin, bahwa pendekatan preventif melalui edukasi kepada generasi muda menjadi kunci utama dalam memutus rantai penyebaran judi online di kalangan remaja.Di tempat yang sama, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMKN 9 Jakarta, Yayan Sudarman, mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini karena judi online dinilai semakin marak di kalangan remaja. Ia menjelaskan bahwa langkah preventif seperti ini sangat diperlukan untuk melindungi siswa dari dampak negatif internet."Ini luar biasa, sangat bermanfaat bagi anak-anak usia remaja, lebih khusus untuk usia anak SMK. Mengingat baik itu internet maupun judi online sekarang seperti kita ketahui sudah sangat populer di dunia remaja. Karena itu saya berterima kasih kepada teman-teman Sudin Kominfotik Jakarta Barat yang sudah mensosialisasikan betapa bahayanya judi online," jelasnya.Sementara itu, salah satu siswi kelas X Bisnis Retail, Aliya, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi ini penting untuk membimbing pelajar agar mampu membedakan penggunaan internet yang baik dan tidak baik, sehingga tidak terjerumus pada konten negatif atau judi online."Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami di usia pelajar. Apalagi di usia kami yang sangat harus dibimbing dan diberitahu tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik. Apalagi kami ini penerus bangsa dan penerus generasi," ungkapnya.Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Security Awareness (Secaw) yang rutin digelar Sudis Kominfotik Jakbar ke berbagai sekolah dan instansi di wilayah Jakarta Barat. Hasil dari sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dan menciptakan kesadaran yang lebih tinggi untuk menjauhi judi online serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap penggunaan internet yang aman dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. (Zid)




