Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudis Tamhut) Jakarta Barat telah membangun sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) selama tahun 2025 diantaranya Taman Srengseng Bersinergi, Taman Bugar, dan Taman Pandawa.
Sudis Tamhut Jakarta Barat juga telah melakukan penataan peningkatan kawasan pada sejumlah titik serta melakukan program penghijauan dengan menanam pohon di delapan wilayah kecamatan.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Dirja Kusuma mengatakan bahwa Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, gencar melakukan perluasan RTH di wilayah DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Barat untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan ruang interaksi bagi masyarakat.
"Untuk wilayah Jakarta Barat, kami telah membangun RTH tahun 2025," ujar Dirja Kusuma, saat ditemui di kantor Sudis Tamhut Jakarta Barat, Senin (29/12).
Dikatakan Dirja, RTH yang dimaksud yaitu tiga taman diantaranya Taman Srengseng Bersinergi, Jalan Joglo Raya, RT 07 RW 03, Kelurahan Srengseng, Kembangan, yang dibangun di luas area 1.395 meter persegi.
"Taman Srengseng Bersinergi memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai seperti lapangan bulu tangkis, alat fitness, jogging track, aula serbaguna dan toilet. Warga bisa memanfaatkan untuk sekadar berolahraga serta berinteraksi," katanya.
Kemudian, lanjut Dirja, yaitu Taman Bugar, beralamat di Jalan Ratu Kamboja, RW 13, Taman Ratu, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Taman seluas kurang lebih 2156 meter persegi dilengkapi sarana dan prasarana olahraga seperti lapangan bulutangkis, voli, futsal, serta dilengkapi sistem resapan air.
"Taman Bugar telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada akhir September 2025. Taman ini dibangun dengan memanfaatkan fasilitas sosial dan fasilitas umum," ujarnya.
Selanjutnya, Dirja menambahkan, yaitu Taman Sensori Kamal (Pandawa) RT 007 RW 02 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres. Taman seluas 1692 meter persegi, memiliki sejumlah fasilitas dengan kelengkapan sarana dan prasarananya, seperti lapangan futsal, Pos jaga, Ruang bermain anak (Children playground), fitness, pedestrian, kolam ikan serta lainnya.
"Dinas Tamhut DKI Jakarta menerapkan pendekatan partisipasif dalam pembangunan taman dengan melibatkan masyarakat," ujarnya.
Selain ketiga taman tersebut, Dirja mengungkapkan, Sudis Tamhut Jakarta Barat juga melakukan penataan peningkatan jalur hijau.
"Kami juga melakukan sejumlah penataan peningkatan kawasan Jalur, seperti Jalur Hijau Kosambi, Jalur Hijau Jalan Tanjung Duren Utara dan jalur hijau di Jalan Hadiah Utama, Kelurahan Jelambar, peningkatan jalur taman di Kemanggisan serta penataan kawasan Kebon Bibit Kelurahan Kelapa Dua," ungkapnya.
Untuk kegiatan penghijauan, pihaknya telah melakukan penanaman pohon, baik pohon pelindung dan tanaman hias.
"Sejak Januari hingga per 23 Desember 2025, kami telah menanam sebanyak 1.146 pohon pelindung dan 590,408 tanaman hias di delapan wilayah Kecamatan Jakarta Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan, penanaman pohon pelindung dikhususkan pada area atau lahan aset Pemda DKI Jakarta, seperti taman, jalur hijau, median jalan, TPU dan sebagainya.
"Tujuannya selain pengamanan aset, juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara ," tukasnya.
Dirja menambahkan, pihaknya berencana menambah sejumlah pembangunan RTH pada tahun 2026.
"Kami tetap membangun RTH pada tahun 2026, di wilayah Kebon Jeruk, dan Palmerah, termasuk lokasi yang menjadi usulan anggota DPRD DKI Jakarta," pungkasnya. (why)





