Badan Amil Zakat Nasional Baznas (Bazis) Jakarta Barat meminta pihak sekolah swasta untuk meringankan biaya penebusan ijazah bagi murid yang menunggak.
Permintaan tersebut menyusul pada beberapa kasus, biaya penebusan ijazah bagi sejumlah murid mencapai sekitar Rp 10-Rp 15 juta per murid. "Nah, kendalanya di kita adalah memang kalau ada tebus ijazah yang terlampau besar, nominalnya mungkin sampai Rp 10 sampai Rp 15 juta rupiah di sekolah swasta itu," ungkap Staf Pengumpulan Baznas Bazis Jakbar, Ibnu, Selasa (2/4).
Dikatakan, Baznas Bazis Jakbar setiap tahunnya memiliki program penebusan ijazah bagi murid yang kurang mampu dan menunggak biaya sekolah. Adapun biaya penebusan ijazah berasal dari zakat yang terkumpul oleh lembaga tersebut.
Ibnu berharap pihaknya dapat bekerja sama dengan pihak sekolah swasta agar biaya penebusan dapat diringankan. "Nah, harapannya sih kita bekerja sama dengan pihak-pihak sekolah swasta. Jadi, dari pihak sekolah, mungkin ada keringanan untuk teman-teman yang tebus ijazah. Nah, mungkin setelah ada keringanan, kita bisa bantu secara maksimal, seperti itu," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2023 pihaknya mengeluarkan dana hingga Rp 200 juta untuk program tebus ijazah bagi 100-150 orang murid. "Sekitarnya mungkin antara 100 sampai 200 juta rupiah ya totalnya. Berarti itu kurang lebih untuk tebus ijazah untuk 100 sampai 150 orang. Karena kan memang nominal tunggakannya itu kan berbeda-beda," katanya.
Adapun penebusan izajah dilakukan untuk murid dari berbagai jenjang pendidikan. "Bisa kita bantu dari SD sampai SMA dengan beberapa persyaratan. Kalau ingin tahu lebih lanjut, bisa ke kantor Baznas Bazis Jakbar untuk teman-teman," pungkas Ibnu. (Aji)