Pemkot Jakarta Barat menggelar bazar produk-produk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan dan Jakpreneur.
Kegiatan yang mengusung tema “UMKM Berevolusi", tersebut dilaksanakan selama tiga hari, 21-23 November 2022, di lantai dasar lobi gedung B kantor wali kota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan no 2. Adapun stan bazaar menyajikan berbagai macam produk, mulai dari makanan, minuman, frozen food, batik, sepatu hingga craft. Bazar menyasar para pegawai lingkungan kantor wali kota Jakbar dan masyarakat umum.
Kasudis Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudis PPAPP) Jakbar, Sikah Winarni, menjelaskan Bazar UMKM Berevolusi 2002 (Berkreasi, Berinovasi, dan Bertransformasi) diikuti sekitar 144 UMKM binaan, yang sebelumnya telah mengikuti penyaringan atau kurasi dari 200 binaan Jakpreneur.
"Alhamdulillah, hari ini kami menggelar Bazaar UMKM 2022 yang keempat kali. Ini merupakan bagian dari percepatan pemulihan ekonomi serta pemenuhan target KSD 20 B012 tentang Kewirausahaan Terpadu Jakpreneur. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menekan laju inflasi dan mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus membantu meningkatkan usaha masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut Sikah mengatakan, saat ini UMKM terbukti menjadi faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97 persen atau senilai 8.573,89 triliun. "Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada," sebutnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua pihak yang terkait melalui kegiatan ini agar menjadi jembatan bagi pemerintah dan pelaku UMKM serta stakeholders lainnya untuk menciptakan pengembangan ekosistem UMKM yang berkesinambungan.
Antara lain melalui pendampingan, pelatihan dan pembinaan bagi UMKM agar dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian khususnya di Kota Jakarta Barat.
“Pemerintah juga terus mendorong para pelaku UMKM agar ikut berperan di dalam E-Katalog dan E-Order pengadaan barang dan jasa pemerintah," katanya.
Sementara itu, Puji Astuti, salah satu peserta bazaar, menyambut positif kegiatan tersebut.
“Bazar ini sangat bermanfaat ya, terutama bagi kami yang baru merintis bisnis usaha rengginang yang berbahan dasar ketan agar lebih dikenal masyarakat luas dan branding untuk merek kami," tutur pemilik stan dengan stan Rengginang Indonesia.
Bazaar UMKM Berevolusi hari pertama tampak ramai pengunjung. Dari kalangan pegawai lingkungan kantor wali kota Jakbar umumnya mengunjungi stan-stan kuliner, saat jam istirahat atau waktu makan siang. Pengunjung juga dari mahasiswa dan siswa magang di beberapa kantor SKPD dan masyarakat sekitar kantor wali kota Jakbar.
Terpisah, Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lilia Sentosa yang sempat meninjau dan belanja di bazaar mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia pun mangajak para kader PKK, pegawai lingkungan Pemkot Jakarta Barat dan masyarakat untuk berbelanja di bazar. "Mari bantu dan sukseskan para pelaku UKM kita dengan membeli produk-produknya"," ujarnya. (Aji)