Ratusan kendaraan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Barat serta kendaraan pribadi lainnya melakukan uji emisi di Jalan Puri Elok, Kembangan atau kawasan CNI Kembangan, Selasa (24/4). Uji emisi kendaraan yang berlangsung selama tiga hari di tiga tempat berbeda ini menargetkan sekitar 2.000 kendaraan.
Kegiatan Uji emisi kendaraan ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat, HM Zen. "Ada tiga lokasi uji emisi kendaraan. Selain di sini (kawasan CNI), dua tempat lainnya di depan mal Taman Anggrek dan depan Toko Merah, Jalan Kali Besar Barat, kawasan Kota Tua," ujarnya.
Uji emisi kendaraan dilakukan mengingat tingkat polusi udara di Jakarta yang dinilai belum baik. Itu disebabkan karena tingkat kesadaran para pengguna kendaraan yang masih rendah untuk melakukan uji emisi kendaraaan.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu indikator penilaian adipura. "Bila hasil buang gas kendaraan tinggi, berarti tingkat polusi udara juga tinggi. Ini akan mempengaruhi penilaian adipura. Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa Jakarta menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games. Di harapkan, kegiatan ini dapat mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta," jelasnya.
Sementara itu Kepala Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan sejak pagi hingga siang kendaraan yang telah diuji emisi tercatat 367 unit.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 kendaraan dinyatakan tidak lulus uji emisi. "18 kendaraan roda empat tidak lulus uji emisi, enam kendaraan berbahan bakar bensin dan 12 kendaraan berbahan bakar solar," sebutnya. Selama tiga hari pelaksanaan uji emisi, pihaknya menargetkan sekitar 2.000 kendaraan. (why/aji)
20 Mei 2024