Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat telah mendirikan posko kesehatan di lokasi kebakaran Jalan Kampung Pesing Koneng, RT 09/02 Kelurahan Kedoya Utara sejak Ahad (22/9) malam.
Saat kebakaran terjadi, tim dari Unit Gawat Darurat (UGD) diterjunkan ke lokasi. "Umumnya warga mengeluhkan pusing dan darah tinggi. Biasanya karena kelelahan. Warga yang merasa kurang sehat bisa periksakan diri di posko ini," ujar Dokter Umum Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Faizal kepada wartawan, di lokasi bekas kebakaran, Senin (23/9) pagi.
Pihaknya juga menyediakan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil. "Makanan tambahan yang disiapkan untuk balita ada 40 dus dan untuk ibu hamil 20 dus. Warga korban kebakaran yang membutuhkan bisa mengambilnya di posko kesehatan, gratis,†tandanya.
Sementara itu, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) membantu warga membersihkan sisa kebakaran Pesing Koneng, Senin (23/9). “Ada 45 petugas PPSU yang dikerahkan membantu warga membersihkan sisa kebakaran,†kata Lurah Kedoya Utara, Tubagus Masarul Iman. Mengingat akses ke lokasi kebakaran sempit, satu unit gerobak motor juga dikerahkan untuk memudahkan pengangkutan puing. “Di lokasi juga ada satu unit MCK (mandi cuci kakus) dari Sudis Lingkungan Hidup DKI Jakarta.â€Â
Terkait bantuan, lanjutnya, hingga kini masih terus berdatangan sejak Ahad (22/9). Bantuan berasal dari Satuan/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) Pemkot Jakarta Barat. Di antaranya, dari Sudis Sosial berupa 30 selimut, 100 makanan siap saji, 10 dus mie instan, lima box air mineral, 11 handuk dan 15 paket minyak goreng. Selain itu 40 matras dan 40 selimut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI.
"Makanan siap saji akan disediakan 200 box untuk hari ini. Kebutuhan lainnya yang masih diperlukanjuga masih terus didata," katanya di lokasi bekas kebakaran. Untuk lokasi penampungan bagi korban kebakaran antara lain di Musollah Al Hidayah di RT 09 dan Musollah Nurul Iman di RT 10. "Warga yang rumahnya terbakar banyak menginap di rumah sanak saudara.†(Aji)
20 Mei 2024