Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat bersama pihak kelurahan, puskesmas dan pengelola menggencarkan aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di area Hutan Kota Srengseng (HKS) Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan.
Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan keberadaan nyamuk tidak terlepas dari adanya tempat-tempat perindukan nyamuk yakni genangan-genangan air di area Hutan Kota Srengseng (HKS), yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk/genangan-genangan air yang terjadi di HKS.
“Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus rutin minimal seminggu sekali di Hutan Kota Srengseng diperlukan untuk mengendalikan berkembangbiaknya nyamuk di wilayah tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/6).
Menanggapi keluhan Lustam (48), salah satu pengunjung HKS, terkait banyak nyamuk yang mengganggu kenyamanannya dan pengunjung lain, Erizon mengungkapkan pihaknya bersama jajaran kelurahan, puskesmas setempat dan pengelola HKS sudah mengunjungi serta mengecek area seluas sekitar 15 hektare tersebut pada Kamis (26/6) siang.
Dari Sudis Kesehatan Jakbar diwakili Yuyun, Pengelola Program DBD Sudiskes, Kepala Puskesmas Srengseng, Mira Sekar Hadi, Kasi Ekbang Kelurahan Srengseng Wahyu Dwi dan jajaran pengelola HKS. Hasil pengecekan ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti dan lainnya di beberapa lokasi, utamanya di tempat-tempat penampungan air seperti kolam, pot, galon bekas dan sebagainya.
Erizon menjelaskan, pihaknya mencontohkan seperti saluran air yang tidak berjalan dengan baik, sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung yang bisa menampung air, genangan air di kolam-kolam ikan yang tidak ada ikannya, genangan air di ember-ember toilet, pot berisi tanaman air, tatakan pot tanaman, tempat sampah yang dasarnya tidak berlubang dan tidak bertutup serta terisi air hujan
“Adapun jenis spesies nyamuk yang berpotensi berkembang-biak berdasarkan tempat perindukan yang timbul antara lain, nyamuk Culex, nyamuk Aedes Alpopictus dan nyamuk Aedes aegypti,” sebut Erizon.
Ia mengungkapkan, jajarannya bekerja keras dengan berbagai upaya atau tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah rutin dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di HKS.
“Untuk mengendalikan berkembangbiaknya nyamuk, minimal seminggu sekali diadakan PSN 3M plus di Hutan Kota Srengseng,” jelas Erizon.
Selain itu, Erizon menambahkan tindakan lainnya yang perlu dilakukan adalah dengan membersihkan saluran-saluran air agar lancar dan tidak timbul genangan, membersihkan sampah-sampah yang berpotensi menampung air dan menjadi tempat perindukan nyamuk.
Kolam-kolam buatan yang dibuat sebagai kolam ikan agar konsisten diisi dengan ikan supaya tidak menjadi tempat perindukan nyamuk, pemeriksaan bak air/ember di toilet, pot tanaman air sebaiknya diisi ikan, pemeriksaan pot yang memakai tatakan.
“Termasuk membersihkan tempat-tempat sampah yang terdapat genangan air hujan, menambahkan tutup tempat sampah, dan pabila diperlukan dilaksanakan larvasidasi,” jelas Erizon. (Aji)