Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (POM) di Jakarta akan melakukan intervensi delapan wilayah kelurahan di Jakarta Barat melalui program kelurahan pangan aman serta program PMT berbahan pangan lokal.
Menurut Kepala Balai Besar POM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar, delapan wilayah kelurahan yang diintervensi itu merupakan lokasi fokus percepatan dan penurunan stunting di wilayah Jakarta Barat. Selain kelurahan, pihaknya juga melakukan intervensi 26 sekolah dan 2 pasar tradisional.
"Jakarta Barat adalah wilayah kota administrasi yang diintervensi program desa pangan aman. Ada delapan kelurahan yang diintervensi yakni Pegadungan, Srengseng, Jembatan Besi, Duri Kepa, Jati Pulo, Kapuk, Jelambar dan Krukut," tuturnya usai mengikuti secara daring launching Sinergi Program Desa Pangan Aman dan Program PMT Berbahan Pangan Lokal dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (14/10).
Dijelaskan Sofiyani, program yang diinisiasi BB POM Republik Indonesia bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pendampingan masyarakat agar benar-benar mendapatkan bahan pangan yang aman dan sehat.
"Kami telah melakukan audensi dengan Wali Kota Jakbar, terkait lokasi intervensi delapan wilayah kelurahan, serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama Jakbar, termasuk Perumda untuk intervensi di 26 sekolah dan 2 pasar tradisional," ujarnya.
Untuk program PMT berbahan pangan lokal, BBPOM di Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuat dua rumah produksi komunitas di Kelurahan Krukut dan Jelambar.
"Rumah produksi komunitas adalah rumah produksi pangan yang memenuhi persyaratan kehalalalan, kebersihan, dan kesehatan terutama untuk kategori produk makanan dalam kemasan. Kebetulan rumah produk komunitas di Krukut dan Jelambar itu tempat usaha catering. BB POM akan melakukan bimtek terkait sertifikat hiegines, kehalalalan, kesehatan dan lainnya agar memproduksi PMT lokal yang akan diberikan kepada masyarakat," katanya.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Barat, Amien Haji mengungkapkan, Pemkot Jakarta Barat mengusulkan kepada BB POM di Jakarta untuk melakukan pembinaan, termasuk studi banding ke rumah produksi komunitas di Yogyakarta.
"BB POM di Jakarta akan membuat rumah produksi komunitas pada dua tempat usaha catering di Krukut dan Jelambar. Nantinya, tempat usaha catering itu akan dibuat seperti rumah produksi komunitas yang berada di Yogyakarta, yang telah memenuhi standar dalam pembuatan makanan bergizi berbahan dasar lokal," tuturnya.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar menambahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersinergi dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan Sinergi Program Desa Pangan Aman dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal di Kampoeng Mataraman, Kelurahan Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Program ini bertujuan untuk bagaimana engagement peran langsung dari BPOM untuk pendampingan sekaligus pembinaan bagi masyarakat supaya betul-betul mendapatkan bahan pangan yang aman," pungkasnya. (why)