Sebuah perahu unik berbahan limbah tengah disiapkan Unit Pelayanan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Kembangan untuk meramaikan Festival Aliran Sungai Ciliwung yang dijadwalkan pada September mendatang.
Pemantau UPS Badan Air Kecamatan Kembangan, Luffih, menjelaskan bahwa perahu unik tersebut tidak hanya ramah lingkungan, perahu ini juga dibangun dengan sentuhan budaya lokal khas Jakarta, yaitu mengusung konsep rumah Betawi. Untuk proses pembuatan perahu telah berjalan selama hampir empat bulan dan kini telah memasuki tahap akhir.
“Perahu dari bahan limbah ini dibuat dalam rangka Festival Aliran Sungai Ciliwung. Ini sudah hampir empat bulan, dari bulan April. Sekarang sudah sekitar 80 persen, tinggal finishing saja,” ujarnya saat ditemui di lokasi perakitan, Kantor UPS Badan Air Kecamatan Kembangan, Jumat (8/8).
Ia mengatakan bahwa perahu ini dibangun menggunakan berbagai jenis limbah seperti botol plastik bekas ukuran 500 ml, galon air mineral, dan bambu. Semua material dikumpulkan langsung dari aliran sungai dan lingkungan sekitar oleh petugas UPS dan warga yang turut berkontribusi.
“Proses pengumpulannya dari aliran sungai. Jadi anggota membawa ke sini selesai pengangkutan sampah. Dari masyarakat sekitar juga,” katanya.
Meski menggunakan limbah, perahu tetap dirancang agar dapat berfungsi maksimal di atas air. Galon-galon besar digunakan sebagai pelampung utama, memakai konsep rumah betawi, dengan personelnya 6 orang dan perahu ini juga akan dilengkapi mesin untuk mendukung pergerakannya saat festival berlangsung.
“Personelnya ada sekitar 6 orang. Nanti juga pakai mesin buat jalannya,” pungkasnya.
Selain perahu, terdapat juga kerajinan tangan yang terbuat dari limbah seperti pajangan bunga bernilai ekonomis yang nantinya akan dipamerkan di festival tersebut. (Lam)