Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyambangi lokasi paska kebakaran, di Gang Langgar, RW 06 Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Senin (29/9).
Datang bersama jajarannya, Uus memantau sejumlah titik, mulai dari lokasi kebakaran, tenda pengungsian, hingga posko bantuan makanan, kesehatan dan kebutuhan lainnya. Uus menjelaskan peninjauan dilakukan untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik dan diterima warga terdampak.
"Untuk dicek, bagaimana antisipasi dan bagaimana untuk mengevakuasi warga yang terdampak dari korban kebakaran, agar kebutuhan dasarnya terpenuhi, baik itu untuk kebutuhan makan, kesehatan, dan lain-lain. Kami pastikan evakuasi warga berjalan baik dan kebutuhan dasar seperti makan, kesehatan, dan air bersih tidak terabaikan," tandas Uus di lokasi.
Ia juga meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah dikerahkan untuk membantu warga terdampak, baik dalam penyediaan kebutuhan sehari-hari maupun penanganan lokasi paska kebakaran.
“Jangan sampai ada warga yang tidak mendapatkan makan, jangan sampai air bersih terabaikan. Termasuk juga merapikan puing-puing agar tidak menimbulkan masalah kesehatan maupun keamanan,” tandas Uus.
Untuk informasi, warga terdampak telah ditampung di sejumlah titik pengungsian, di antaranya Kantor Kelurahan Tangki, Masjid Al-Muhajirin, dan tenda darurat.
Menurut Uus, tenda tersebut juga digunakan sebagai tempat transit sementara bagi warga yang ingin memantau kondisi rumah atau barang-barang yang tersisa.
“Alhamdulillah, kebutuhan makan dan kesehatan warga sudah terpenuhi. Tenda ini sementara bisa digunakan sebagai tempat singgah agar warga merasa nyaman,” ujarnya.
Uus juga menyoroti kebutuhan khusus bagi bayi dan balita, termasuk susu serta popok yang masih terbatas. Pihaknya memastikan pendataan kebutuhan warga terus dilakukan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta agar distribusi bantuan lebih tepat sasaran.
“Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tidak terlalu lama bisa terpenuhi. Tadi sudah ada bantuan dari Dinas Sosial, dan kami terus inventarisasi agar segera disalurkan,” imbuh Uus.
Sementara itu, data terkini yang diterima dari BPBD DKI Jakarta, total ada 10 RT di dua RW yang terdampak kebakaran di Tangki. Jumlah warga terdampak sebanyak 328 KK dan 1.268 jiwa.
BPBD bersama jajaran terkait juga menyediakan tiga lokasi pengungsian. Di antaranya, Masjid Al-Muhajirin dengan jumlah pengungsi 49 jiwa, kantor Kelurahan Tangki sevanyak 176 jiwa, dan di Jalan Ibrahim masih dalam pendataan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI, Mohamad Yohan, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp. 28.311.408.000. Yohan juga menyampaikan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak. Antara lain pakaian dalam pria dan wanita, peralatan mandi, handuk, pakaian layak pakai, obat obatan, MCK, kipas angin dan instalasi listrik. (Aji)