Beberapa hari pasca pemindahan, para pencari suaka mulai
mengeluhkan masalah kesehatan. Banyak diantara mereka, terutama anak-anak, terserang
penyakit seperti batuk pilek, mual dan muntah serta diare. Bahkan dua pengungsi
dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres, Linda mengatakan, berdasarkan
hasil keterangan tim dokter yang bertugas pada pelayanan kesehatan di gedung
eks Kodim, para pengungsi mulai mengeluhkan penyakit batuk diare, gatal-gatal,
mual dan muntah.
Menurutnya, tim dokter memberikan layanan kesehatan penuh
kepada para pencari suaka. Dokter silih berganti melakukan pemeriksaan,
terutama memprioritaskan layanan kesehatan balita, ibu hamil dan lansia.
Mereka tak hanya menjalani pemeriksaan kesehatan, tapi juga
pemberian makanan tambahan (PMT). “Ada
dua orang yang sudah kami rujuk ke rumah sakit umum kalideres,†ujarnya.
Berdasarkan pantauan, para pencari suaka terlihat sibuk
dengan aktivitasnya di lokasi pengungsian. Ada yang sedang asyik ngobrol di
luar tenda, tapi ada juga wanita yang sedang memandikan anak-anaknya.Sebagian
anak lainnya juga menghabiskan waktu dengan berlarian dan bermain bola di
lingkungan geduang eks Kodim. (why)
20 Mei 2024