Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat bekerjasama dengan salah satu bank nasional gencar mensosialisasikan program ayo menabung dengan sampah. Pencanangan program ini berlangsung di SDN 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (23/10) pagi.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Eldi Andi mengatakan, program ayo menabung dengan sampah tengah disosialisasikan pada setiap sekolah di Jakarta Barat. Tujuannya adalah mengajarkan siswa sejak dini untuk belajar menabung serta edukasi terhadap pengolahan sampah.
Terkait sampah, Eldi menerangkan bahwa volume sampah di wilayah Jakarta, kurang lebih 7000 ton/hari. Melalui program ayo menabung dengan sampah yang digagas Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat bekerjasama dengan salah satu bank nasional setidaknya akan mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang.
Para siswa nantinya memperoleh manfaat dari hasil pemilahan sampah tersebut. "Uang dari hasil penjualan sampah anorganik dimasukkan ke dalam buku simpanan pelajar (simpel) milik siswa," ujarnya saat menghadiri kegiatan edukasi OJK Simpel Goes to School di SDN 01 Meruya Selatan.
Sementara anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta Segara menjelaskan, program ayo menabung dengan sampah bagi anak siswa SDN 01 Meruya Selatan merupakan terobosan baru yang nantinya dapat menjadi contoh pada sekolah lain di Jakarta maupun daerah lainnya di Indonesia. Program ini memiliki dua manfaat yakni memberikan edukasi untuk rajin menabung dan pelestarian lingkungan.
Direktur Keuangan BNI, Anggoro Eko Cahyo menambahkan, pihaknya siap memberikan pelayanan bagi pelajar yang ingin menabung di sekolah melalui program ayo menabung dengan sampah dan laku pandai. BNI telah memiliki sekitar 100 ribu agen Laku Pandai yang akan mendukung program ayo menabung dengan sampah. (why/aji)
20 Mei 2024