Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat melalui Suku Badan Kepegawaian Daerah menggelar kegiatan sosialisasi pembekalan pegawai yang akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) Tahun 2026 yang diikuti 270 pegawai Aparatus Sipil Negara (ASN) di Ruang MH Thamrin, Kantor Wali Kota, Rabu (21/8).
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan praktis bagi para pegawai yang akan memasuki masa purna bakti, sehingga mereka dapat menjalani masa pensiun dengan optimisme dan kesiapan yang matang. Pihaknya menekankan pentingnya persiapan mental dan finansial bagi para pegawai yang akan pensiun.
“Bagi seorang PNS, pensiun atau purna bakti merupakan suatu kejadian yang pasti akan menghampiri. Berbagai masalah akan muncul apabila masa pensiun tidak disiapkan dengan baik, mulai dari masalah ekonomi bahkan sampai pada masalah kejiwaan," ujarnya.
Indra mengungkapkan, bahwa kondisi ini sering disebut sebagai gejala Post Power Syndrome, yang mengacu pada kondisi kejiwaan yang dialami oleh orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan dan mengalami penurunan harga diri. Dirinya menyebut dua kunci utama dalam menghadapi masa pensiun, yaitu Mental Attitude dan Financial.
"Keduanya harus seimbang agar masa pensiun dapat dijalani dengan baik. Jangan jadikan masa pensiun ini sebagai momok yang menakutkan, melainkan harus kita sambut dengan hati yang senang dan gembira," ungkapnya.
Kepala Suku Badan Kepegawaian Daerah Kota Jakarta Barat, M. Hafiz menjelaskan, dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para pegawai dapat memperoleh wawasan dan inspirasi untuk memanfaatkan masa pensiun dengan sebaik-baiknya.
"Termasuk dalam menciptakan peluang kewirausahaan yang dapat membantu mengisi hari-hari pensiun dengan hal-hal yang bermanfaat," pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan pembekalan dibuka Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto, hadiri Kepala Suku Badan Kepegawaian Daerah Kota Jakarta Barat, M. Hafiz, Kanreg V BKN, Kabid Pengangkatan dan Pensiun, Betti Riana Sihaloho, Analisis SDM Aparatur Madya, Ismail Simatupang, PT. Taspen Persero Jakarta, Founder WIRANESIA, Dr. Faransyah Jaya, serta Perwakilan Bank DKI Kantor Wali Kota Jakarta Barat. (Awn)