Sebagai upaya pengurangan sampah dari sumbernya, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat telah melakukan berbagai upaya penanganan dari rumah tangga di lingkungan masyarakat.
“Ada beberapa program yang dilaksanakan terkait dengan upaya-upaya bagaimana sampah di Jakarta Barat bisa dituntaskan. Pertama terkait dengan sampah jenis organik,” sebut Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, di Taman atau Kebun Lingkungan Hidup A-GREEN, Jalan Aries Mustika blok A7, RT 04/09 Kelurahan Meruya Utara, Minggu (17/11).
Hal tersebut disampaikan Uus saat dialog interaktif secara hybrid dari Taman Kota GBK, dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, pada Kegiatan ‘Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, Indonesia Bersih'.
Uus mengungkapkan, kegiatan tersebut serempak dilaksanakan di delapan kecamatan se Jakarta Barat.
“Ini momentum yang luar biasa bagaimana kita berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menyelesaikan sampah dari asalnya, atau sumbernya. Yang kami lakukan adalah bagaimana menggerakan, mengikutsertakan masyarakat, sehingga apa yang menjadi program pemerintah benar-benar menyentuh langsung dengan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, untuk pengelolaan terkait dengan sampah jenis organik dilakukan dari rumah warga.
“Ini kami lakukan antara lain mengolah sampah dapur untuk maggot. Ini luar biasa manfaatnya untuk masyarakat, karena oleh masyarakat bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan,” ungkap Uus.
Selanjutnya, untuk sampah organik dari daun-daunan juga diolah secara rutin. Diharapkan sampah-sampah yang dari masyarakat juga tidak dibuang begitu saja atau langsung dibawa ke Bantar Gebang.
“Namun dimanfaatkan, diolah mnenjadi sampah organic, sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan kembali oleh warga masyarakat di sekitarnya,” ujar Uus.
Ditambahkan Uus, pengolahan sampah juga termasuk untuk sampah organik buah-buahaan.
“Ini juga dijadikan untuk eco enzim, agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. Sehingga sampah yang ada di masyarakat itu benar-benar bisa diolah, dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat,” pungkasnya. (Aji)