Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat menggelar monitoring dan evaluasi verifikasi kartu layanan gratis (KLG) Transjakarta atau Tj Card, di ruang Wijaya Kusuma, kantor wali kota, Selasa (18/2).
Kepala Bagian Perekonomian Jakarta Barat, Febriandri Suharto mengatakan kegiatan diikuti para kepala seksi ekbang mewakili kelurahan dan kecamatan se Jakarta Barat.
“Kita membantu masyarakat yang mungkin terputus komunikasinya dengan Transjakarta sehingga konfirmasinya tidak bisa berjalan. Inilah tugas kita bersama-sama untuk bisa mencari missing link-nya dimana. Apakah mereka pindah, apakah mereka kontaknya sudah berubah atau apa yang terjadi sehingga tidak merespon jangkauan dari Transjakarta,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari puluhan ribu warga yang daftar KLG Transjakarta, masih ada sebanyak 3.450 kartu yang belum direspon warga Jakarta Barat.
“Dari sekian puluh ribu yang sudah mendaftar ke Transjakarta, hanya tinggal 3.450 kartu saja Yang sudah dijangkau tapi tidak respon. Sehingga dibutuhkan dukungan kita semua untuk mencari apakah 3.450 ini ada orangnya atau tidak,” jelas Febri.
Pihaknya bersyukur dari verifikasi sebelumnya telah ditemukan hasilnya. ”Ahamdulillah sudah dibantu oleh Bapak-Ibu semua jajaran kelurahan kecamatan sehingga sudah kelihatan gambarannya bahwa ternyata dari 3.450 itu banyak yang memang masih ada orangnya, kalau kita lihat dari hasil verifikasi teman-teman semua di wilayah,” katanya.
Ia menambahkan, selain verifikasi dan sosialisasi terkait KLG Transjakarta yang terus dilakukan, pendaftarannya juga masih tetap dibuka. Pihaknya mengimbau informasi terkait hal tersebut terus disebarkan kepada masyarakat.
“Untuk bisa di-share lagi ke teman-teman keluarganya bahwa pendaftarannya tetap dibuka untuk masyarakat yang berhak, yang kira-kira memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan layanan gratis kartu Transjakarta. Saat ini pun, pada kegiatan HBKB kemarin juga kita sudah buka ya. Transjakarta juga sudah buka booth di HBKB,” ungkap Febri.
Febri berharap warga bisa memanfaatkan layanan tersebut di kegiatan HBKB.
“Nah di setiap HBKB kita nanti rencananya itu Transjakarta kita persilahkan untuk membuka layanan untuk pendaftaran baru, kartu layanan gratis Transjakarta. Silahkan disampaikan kepada masyarakat, nantinya apabila mau mendaftar langsung, itu bisa hadir di HBKB,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Transjakarta Ayu Wardhani menjelaskan verifikasi tersebut dilakukan untuk memastikan pengguna Tj Card masih tinggal di lokasi yang sama saat pendaftaran.
"Hari ini kita sosialisasi Kartu Layanan Gratis Transjakarta. Itu ada kartu 3.450 yang kita verifikasi ulang karena kartu-kartu itu belum diambil pendaftarnya. Angka terakhir dari 38 kelurahan itu ada 1.884 yang sudah diverifikasi (1.566 belum diverifikasi)," sebut Ayu.
Untuk itu, pihak Transjakarta meminta bantuan Pemkot Jakbar untuk memastikan keberadaan dan data dari para TJ Card para pendaftar yang belum terverifikasi di wilayah tersebut.
"Jadi memastikan bahwa memang warga masih tinggal di tempat yang sama, masih belum berpindah. Kemudian data, nomor telepon dan lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, TJ Card yang sudah diverifikasi akan segera didistribusikan kepada para pendaftar.
"Ini (1.884 TJ Card) kami tinggal distribusikan langsung ke warga," tuturnya. Ayu menyebut, sejak 2017 hingga 2024, terdapat 194.681 orang yang mendapat layanan TJ Card di wilayah DKI Jakarta. (Aji)