Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat berencana merenovasi lobi gedung blok A kantor wali kota dengan konsep desain yang mengutamakan faktor keamanan dan kebencanaan.
Usai memipin paparan konsep desain, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto mengatakan, renovasi rencananya dilakukan pada tahun ini.
"Ada dua alternatif desain lobi A gedung wali kota Jakarta Barat yang dipaparkan disertai kekurangan dan kelebihannya. Jadi gimana caranya, kelemahan dari desain itu bisa berkurang dan kelebihannya meningkat," katanya, Rabu (8/11).
Indra Patrianto melanjutkan bahwa memilih alternatif desain lobi A gedung tersebut tentunya memerlukan saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk masukan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), saat melakukan asesment beberapa waktu lalu.
"Kita memang belum mengerucut pada alternatif desain pertama dan kedua. Intinya, kita masih perlu masukan dari banyak pihak, seperti masukan dari BNPT terkait dengan kebencanaan dan terorisme," tuturnya.
Indra memastikan bahwa konsep desain lobi A kantor wali kota Jakarta Barat, lebih mengutamakan keamanan.
"Faktor keamanan menjadi konsep desain pertama yang dipenuhi. Kemudian, faktor estetika ruangan dan rancangan desain lain," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Umum dan Protokol Setko Jakarta Barat, Mera Nuringsih, memaparkan alternatif desain lobi A Kantor wali kota Jakarta Barat.
"Tahun ini kita akan merenovasi lobi A gedung wali kota Jakarta Barat. Kita desain lobi A agar nantinya terkesan lebih aman, nyaman, cantik dan menyenangkan," pungasnya.
Ia menyebut, pihaknya memiliki dua alternatif desain lobi A disertai kekurangan dan kelebihannya.
"Alternatif desain pertama memiliki sofa dan perpustakaan di bawah anak tangga. Sedangkan alternatif desain kedua memiliki akses pengamanan disertai area spot foto dengan background wisata Kota Tua untuk para tamu," tambahnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Asisten Ekbang Setko Jakbar, Imron Sjahrin, Asisten Pemerintahan Setko Jakbar, Firmanuddin Ibrahim, dan para kepala bagian di lingkungan pemkot Jakarta Barat. (why)