Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat berkolaborasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) memberikan makanan olahan ikan kepada anak-anak pada delapan kecamatan di Jakarta Barat.
Pemberian makanan olahan ikan itu menjadi fokus utama Pemkot Jakarta Barat dalam mengatasi stunting di wilayah Jakarta Barat.
"Besok, Wali Kota Jakarta Barat akan me-launching Gemarikan (Gemar Makan Ikan) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo," tutur Kepala Sudis Kesehatan Jakbar, Erizon Safari.
Dijelaskan, program Gemarikan ini menjadi upaya Pemkot Jakarta Barat dalam meningkatkan kesehatan anak-anak. Gerakan ini juga didukung sejumlah perusahaan CSR yang peduli dalam penanganan stunting.
“Kami sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah CSR untuk membantu memberikan protein hewani untuk anak yang gizi nya perlu perhatian,” ungkap Erizon.
Berdasarkan data stunting tahun 2022 di wilayah Jakarta Barat, lanjut Erizon, angka stunting balita di wilayah Jakarta Barat sebesar 15,2 persen. Pemberian makanan olahan ikan, seperti bakso ikan, siomay dan lainnya dapat meningkatkan kualitas gizi anak.
Berdasarkan target nasional tahun 2024, angka kasus stunting dibawah 14%, Erizon mengharapkan agar penanganan kasus stunting ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tapi tanggung jawa bersama dengan melibatkan elemen masyarakat lain. (why)