Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Barat Yuli Hartono meminta Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudis Tamhut) melakukan monitoring terhadap pohon-pohon usia tua yang rawan tumbang sebagai upaya pencegahan terkait musim hujan atau cuaca ekstrem. Ia mengimbau pohon rawan tumbang harus segera ditebang.
“Hujan tidak menentu, cuaca ekstrem, tolong pohon-pohon-nya ditebang, yang sudah tua-tua,” imbuh Yuli, saat rakorwil tingkat kota, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (9/12).
Selain itu, ia juga meminta pohon yang dahan-daunnya sudah rimbun agar dipangkas atau ditoping, untuk mencegah sempal dan menutupi penerangan jalan umum (PJU) di pinggir jalan maupun taman-taman.
“Tolong ya ditoping. Nanti koordinasi sama Bina Marga. Karena ini kota global, kota yang Humanis, artinya apa? malam hari itu keamanannya terjamin,” jelas Yuli.
Menanggapi hal tersebut, Kasudis Tamhut Jakarta Barat, Dirja Kusuma mengungkapkan pihak UPT Pengembangan Benih aktif melakukan deteksi dini terhadap pohon-pohon rawan tumbang.
”Ada pengecekan, semacam kayak dokter pohonnya. Ada di UPT Pengembangan Benih, nah itu secara rutin, kita dikasih juga hasil pengecekan dari mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan pemangkasan pohon di delapan wilayah kecamatan se Jakbar.
“Hingga bulan Desember 2025 Minggu ke 2, kita telah melakukan penopingan ringan, sedang, berat, tebang, sempal dan tumbang, itu sekitar 9.346 pohon. Semua pohon bisa ditoping,” pungkasnya. (Aji)




